WAWALI PANTAU UNAS

Para siswa Sekolah Lanjutan Atas (SLTA) sekota Yogyakarta, mulai Senin, (18/04) mengikuti Ujian Nasional (Unas).  Wakil Walikota Yogyakarta H. Haryadi Suyuti di hari pertama memantau pelaksanaan unas di SMA Negeri 08 dan SMK Negeri 05 Yogyakarta.


Haryadi mengatakan secara umum pelaksanaan ujian nasional di hari pertama  di kota Yogyakarta berjalan dengan baik dan lancar. Dijelaskan bahwa siswa yang mengikuti Unas tahun 2011 ini sebanyak 11.254.000 siswa terdiri SMA, MA, dan SMK .
Menjawab ada kesan bahwa ujian merupakan sebuah momok bagi siswa, Haryadi mengajak semua pihak untuk mulai membudayakan bahwa ujian merupakan suatu hal yang biasa dan   merupakan  akhir dari sebuah proses kegiatan belajar mengajar. " Seorang yang mau melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi seperti SMP, dia harus mengikuti ujian di tingkat SD dan itu suatu hal yang biasa saja  dan itu  sudah diketahui sejak di kelas 1 SD . Juga apabila di SMA, dia mau menyelesaikan duabelas tahun masa pendidikan ini juga harus dilalui dengan ujian pada akhir masa SMA. Jadi itu hal yang biasa, dan bukan sebuah momok," ujar Haryadi.


Ditambahkan, visi Kota Yogyakarta sebagai kota pendidikan yang berkualitas,  satu hal yang tidak kalah pentingnya  adalah masalah kejujuran. Kejujuran menurut Haryadi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kenberhasilan sebuah proses pendidikan.  Dengan penjelasan dan sosialisasi yang baik dari pemerintah Yogyakarta dan Dinas Pendidikan dan sekolah diharapkan timbul  kepercayaan dari para peserta didik untuk siap menghadapi ujian ini. Haryadi juga menghimbau kepada semua pihak untuk tidak terpancing dengan berbagai isu, seperti kebocoran soal, atau beredarnya soal ujian dan lainnya. "Udah jangan dihiraukan. Isu itu bohong. Malah, mengganggu konsentrasi. Ikuti saja. Kalau semua mengikuti semangat kejujuran dan kesiapan yang matang, insya,allah tidak muncul hal-hal yang berkaitan dengan upaya kurang baik dari peserta didik mapun pihak-pihak tidak bertanggung jawab ," tambah Haryadi.


Sementara itu, ditanya mengenai target yang akan diraih kota Yogyakarta, Haryadi mengatakan target yang diharapkan adalah pelaksanaan ujian nasional dan bagaimana proses pelaksanaan ujian itu sendiri. Proses kegiatan belajar mengajar  di satuan pendidikan yang selalu diakhiri dengan kelulusan juga merupakan sebuah target.  Haryadi juga berharap secara kuantitatif  terjadi keseimbangan antara input dan outputnya. "Yang kita harapkan adalah inputnya sekian, outputnya juga sekian," ujar Haryadi.  Menurutnya, proses  akan menghasilkan kualitas peserta didik yang memiliki intelektual dan akhlak  yang baik, dimana ukurannya adalah kejujuran.

Masih berkaitan dengan target, Kepala Dinas Pendidikan kota Yogyakarta  Edy Swasana  tidak mau menyebutnya secara gamblang, namun dirinya mengatakan ada upaya terus menerus untuk memperbaiki tingkat  kelulusan baik kualitas maupun kuantitas. Setelah melihat  hasil ujian tahun lalu (2010) pemerintah kota Yogyakarta telah melakukan evaluasi dan melakukan pemetaan. "Dari hasil pemetaan ini tampak jelas hasil kelulusannya ada yang tinggi ada yang rendah. Dari dua grade kelulusan ini, kemudian dilakukan apa yang dinamakn program kemitraan sekolah dan kemitraan guru, dimana sekolah yang kelulusannya tinggi diminta untuk melakukan pendampingan kepada sekolah yang kelulusannya rendah, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi,  sampai tindak lanjut. Ini didampingi terus" tambah Edy.


Edy menambahkan program pendampingan ini meliputi bagaimana melakukan pemetaan yang benar, membuat silabus, RTP, proses pembelajaran dan pengembangan bahan ajar, bahan materi yang pas . Kemudian kalau akan ujian, bagaimana cara mengembangkan soal yang benar, membuat soal-soal dengan mengacu pada kisi-kisi dari pusat, semuanya ada di dalam program pendampingan ini. Harapannya, sekolah-sekolah yang tahun sebelumnya tidak tinggi tingkat kelulusannya dapat meningkat di tahun ini.


Di hari kedua Wakil walikota dan rombongan meninjau SMA swasta yakni SMA Bopkri. Selesai ujian, Haryadi juga berkesempatan untuk berdialog dengan siswa yang pada hari itu selesai melaksanakan ujian matematika. (@mix/By)