Sekber Lembaga Agama Islam Tingkatkan Sinergi dan Koordinasi Bersama


Umbulharjo - Penjabat Walikota Yogyakarta Sumadi bersama dengan Kepala BAZNAS Kota Yogyakarta Syamsul Azhari meresmikan Kantor Sekretariat Bersama (Sekber) Lembaga Agama Islam Kota Yogyakarta, Selasa (11/4) di Masjid Diponegoro Balaikota Yogyakarta.

Tak hanya itu, kegiatan ini sekaligus mengukuhkan 30 peserta penerima Beasiswa Kader Tahfidz dan Qori BAZNAS Kota Yogyakarta.

Kepala BAZNAS Kota Yogyakarta Syamsul Azhari mengatakan, penerima beasiswa kader hafidz dan tilawah ini diberikan kepada 30 anak yang telah melalui proses seleksi yang sangat ketat yang diikuti 75 peserta dengan penguji asatidz Program pembibitan penghafal Quran (PPPA) Darul Qur'an.

Sebelumnya, proses pendaftaran dengan melalui beberapa syarat pokok seperti minimal usia 11-15 tahun, hafal minimal juz 30, tinggal bersama orang tua/wali. Setelah melalui seleksi administrasi dan uji hafalan juz 30. Akhirnya terpilih 30 peserta dan masing-masing mendapatkan beasiswa Rp 500.000 per anak dan tabungan Haji.

"Seluruh pendaftar sangat bagus, tetapi karena keterbatasan anggaran akhirnya hanya diambil 30 anak. Setiap bulan mereka mendapatkan bantuan beasiswa setiap bulan sejumlah Rp.500.000/anak," ujar Syamsul Azhari saat sambutan.

Ia mengatakan, tujuan pemberian beasiswa kader hafidz dan tilawah, dalam rangka turut mendorong orang tua mengantarkan anak menjadi anak sholeh/sholehah, menjadi kader penggerak dakwah Islam di wilayahnya dan menjadi suri tauladan bagi anak se-usianya.

Tak hanya itu, kegiatan ini juga sekaligus memberikan bisyaroh Ramadan bagi marbot masjid, anak yatim kurang mampu, penjaga/penggali makam dengan sejumlah dana yang diserahkan sebanyak Rp. 344.700.000 dengan rincian sebagai berikut.

Untuk marbot masjid diberikan sebanyak Rp.184 juta untuk 460 penerima. Bagi yatim dhuafa Rp.125.500.000 untuk 502 penerima, dan penggali makam Rp.35.200.000 untuk 88 penerima.

"Karena keterbatasan tempat, bisyaroh Ramadan untuk yatim dan penggali makam akan kami serahkan sore hari ba’da ashar. Kami menghaturkan ucapan terima kasih atas amanah pengelolaan ZIS DSKL yang telah diberikan kepada BAZNAS Kota Yogyakarta teriring doa semoga zakat, infaq, sedekah yang Bapak/Ibu tunaikan menjadikan diri bersih dan suci, harta berkah dan keluarga sakinah mawaddah warahmah. Amin Ya Rabbal Alamin," jelasnya.

Penjabat Walikota Yogyakarta Sumadi mengungkapkan, sangat mengapresiasi kegiatan ini sebagai upaya bersama untuk mewujudkan generasi sholeh / sholehah, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya marbot masjid dan kader hafidz dan tilawah.

Selain itu, pihaknya juga mengatakan, peresmian Kantor Sekber Lembaga Agama Islam Kota Yogyakarta ini tidak terlepas dari kerjasama bersama. Harapannya semua mampu bersinergi dan terus berkomitmen sehingga menjadi manfaat bagi masyarakat Kota Yogyakarta.

“Kami berharap, kantor ini mampu meningkatkan sinergi dan koordinasi antar lembaga agama di tingkat Kota Yogyakarta. Selain itu, kantor ini nantinya bersifat terbuka bagi segenap Muslimin dan Muslimat serta menjadi sekretariat bersama bagi kita semua, baik itu MUI, DMI, BWI, BADKO TKA / TPA, PBHI dan sebagainya,” ujarnya.

Sumadi juga berpesan bagi kader Tahfidz / Qori supaya menjaga hafalannya dan senantiasa terus menularkan kebaikan bagi sekitarnya. ''Karena menjaga hafalan Al Quran itu lebih sulit daripada menghafalnya. Jadikanlah membaca Al-Qur’an sebagai gaya hidup modern umat Islam Kota Yogyakarta yang istimewa ini," katanya.

Salah satu penerima beasiswa kader hafidz dan tilawah dari MTS 1 Yogyakarta Nur Yasmin Aira Maharani (13) mengatakan, sangat senang dan bangga mendapatkan beasiswa tersebut.

Ia memberikan trik bagaimana bisa menghafalkan minimal juz 30. Pihaknya belajar setiap hari dengan didampingi guru mengajinya ataupun tanpa guru mengaji. Sehingga apa yang dihafalkan benar-benar dipahami, dimengerti dan tidak hanya hafalan saja, namun dapat menjadi pembelajaran di setiap hafalannya.

"Sangat senang mendapatkan beasiswa ini. Saya belajar hampir setiap hari melafalkan Al-Qur'an. Bersama guru mengaji ataupun tidak, setiap hari terus belajar. Sehingga bisa dititik ini. Semoga semakin banyak yang menjadi pelafal Al-Qur'an," katanya. (Hes)