Miliki Tugas Berat, Penggali dan Penjaga Makam Terima Bantuan

 

Umbulharjo - Pemerintah Kota Yogyakarta bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Yogyakarta memberikan bantuan sejumlah Rp 35.200.000 untuk 88 penjaga dan penggali makam di Kota Yogya. Selain itu, juga diserahkan bantuan untuk 502 anak yatim dengan total bantuan sebanyak serta Rp 125.500.000. Sedekah Ramadan Bagi Anak Yatim dan Penjaga atau Penggali Makam BAZNAS Kota Yogyakarta diserahkan oleh Sekda Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya di Masjid Diponegoro Balaikota, Selasa (11/4).

Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada BAZNAS dan para donatur yang telah memberikan kesempatan kepada kita untuk berpartisipasi dalam acara ini. Harapannya, dengan acara ini dapat memberikan manfaat dan keberkahan bagi semua pihak yang terlibat.

“Saya juga ingin memberikan penghormatan kepada para penjaga dan penggali makam. Tugas mereka sangatlah berat dan sulit, namun mereka tetap melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab. Kami berharap dengan adanya acara ini, kita dapat memberikan sedikit dukungan dan semangat kepada mereka dalam menjalankan tugasnya,” ungkapnya.

Ketua Baznas Kota Yogyakarta, Syamsul Ashari menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk mempererat jalinan silaturahmi antara pemerintah, masyarakat dan Lembaga Agama Islam Tingkat Kota Yogyakarta serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi khususnya bagi penjaga atau penggali makam.

"Baznas Kota Yogyakarta sebagai ikhtiar mewujudkan pengelolaan yang terintegrasi, meningkatkan manfaat zakat untuk kesejahteraan lahir dan batin masyarakat dan penanggulangan kemiskinan. Ikhtiar meningkatkan kesejahteraan masyarakat utamanya ikhtiar mendukung terwujudnya generasi sholeh dan sholehah serta peningkatan kesejahteraan penjaga dan penggali makam," jelasnya.

Salah satu penjaga makam di Kampung Badran Kelurahan Bumijo Kemantren Jetis, Tupardi (60) mengaku senang dengan adanya acara ini. Menurutnya, pekerjaan seperti penjaga makam lebih diperhatikan lagi kesejahteraannya. "Semoga akan ada program lain yang bisa menyejahterakan pekerja seperti kami, yang bisa dibilang seperti pekerja sosial," ucapnya. (Chi)