Sosialisasi Melalui Animasi, Cegah Kekerasan Anak Sejak Dini
Wirobrajan - Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) bekerjasama dengan Forum Anak Kota Yogyakarta (Fakta) melakukan sosialisasi kekerasan pada anak melalui animasi pencegahan kekerasan pada anak, Kamis (13/4) di Panti Yatim & Dhuafa PYI Yatim Zakat, Jalan HOS Cokroaminoto, Pakuncen Wirobrajan Yogyakarta.
Kegiatan ini sebagai bentuk upaya dalam mengurangi tindak kekerasan pada anak yang sempat terjadi di Kota Yogyakarta.
Dalam kesempatan tersebut Analis Kebijakan Ahli Muda Pemenuhan Hak Anak Cahyaning Handadari mengatakan, perlindungan hak-hak bagi kaum perempuan dan anak menjadi sangat penting karena sering kali mengalami diskriminasi.
Tindakan kekerasan yang dialami berdampak buruk terhadap masa depan generasi muda dan juga merupakan salah satu tindakan yang melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).
"Salah satu ketugasan Fakta menjadi pelopor dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat untuk membantu pemerintah dalam mengurangi kekerasan pada anak dengan cara yang lebih familiar bagi anak salah satunya dengan melihat animasi," jelasnya.
Menurutnya, beberapa bentuk kekerasan terhadap perempuan, diantaranya kekerasan fisik, psikis, dan penelantaran. Sedangkan kekerasan yang dialami anak diantaranya kekerasan seksual, penganiayaan serta pornografi.
Perlu diketahui, beberapa waktu yang lalu terdapat kekerasan jalanan yang terjadi di Kota Yogyakarta salah satunya kejadian di Titik Nol dan di Tentara Pelajar yang memakan korban.
Hal ini membuktikan bahwa kekerasan anak masih ada. Oleh karenanya pemerintah terus melakukan berbagai upaya dalam mengentaskan kekerasan pada anak.
"Kami terus melakukan sosialisasi walau ini di bulan Ramadan kita juga sosialisasikan ke beberapa tempat agar anak-anak selalu waspada disekitar mereka. Sosialisasi yang kita lakukan salah satunya di sekolah layak anak, konvensi hak anak, rumah ibadah ramah anak. Hal ini untuk mengurangi kekerasan anak di Kota Yogyakarta," ujarnya.
Sementara itu Wakil Ketua Fakta Muhammad Kamal Zaidan mengungkapkan, kegiatan Fakta berbagi ini sudah dipersiapkan sejak sebulan yang lalu dengan memberikan edukasi mengenai kekerasan pada anak melalui animasi.
"Kami kali ini melakukan kegiatan pemberian tali kasih kepada belasan anak di panti dan pemberian sembako serta memberikan edukasi mengenai kekerasan pada anak melalui animasi. Agar nantinya anak sejak dini mengerti bagian tubuh mana saja yang tidak boleh disentuh dan bagaimana cara membela untuk diri sendiri," katanya.
Selain itu, DP3AP2KB Kota Yogyakarta dan belasan anggota Fakta juga memberikan takjil di jalanan guna berbagi kasih kepada sesama di bulan yang penuh berkah ini.
Ia berharap, melalui upaya yang dilakukan ini menjadikan anak-anak di Kota Yogyakarta terus terlindungi dan mendapatkan hak mereka untuk berkembang sesuai dengan usianya. (Hes)