Konsolidasi Panwascam se-Kota Yogyakarta
Untuk meningkatkan kinerja pengawasan pelaksanaan Pemilukada Yogyakarta tahun 2011 di masing-masing kecamatan se-Kota Yogyakarta, sebanyak 42 anggota Panwascam melakukan koordinasi dan konsolidasi di Kantor Panwaslukada Yogyakarta, Jalan Batikan 20 Yogyakarta, Kamis siang (28/4).
Menurut Ketua Panwaslukada Yogyakarta A Heri Joko Setyo, SE, MM, kegiatan ini memiliki peran penting untuk meningkatkan integritas dan solidaritas para Panwascam dalam menjalankan tugas melakukan pengawasan Pemilukada Kota Yogyakarta bulan September 2011 mendatang.
Bagaimanapun bentuk pengawasan yang akan diterapkan Panwascam nantinya, pelanggaran yang akan dilakukan pasangan calon akan sangat tinggi. “Diharapkan pengawas Pemilukada Yogyakarta 2011 yang handal dan cerdas ini memiliki kepekaan terhadap berbagai situasi yang terjadi di kalangan masyarakat,” tutur Heri Joko Setyo.
Praktik politik uang saat Pemilukada marak terjadi dan masyarakat menjadi terbiasa dengan kondisi tersebut. Praktik ini, kata Ketua Panwaslu Yogyakarta, harus diantisipasi yakni dengan mengefektifkan peran masyarakat.
Masyarakat harus memiliki kesadaran bahwa praktik politik uang itu salah. Selanjutnya, masyarakat harus dilibatkan secara aktif untuk ikut mengawasi jalannya Pilkada. “Pengawasan mestinya tidak hanya dibangun pada tingkat panitia pengawas sendiri tapi bagaimana efektifkan pengawasan dari masyarakat,” tandas Heri.
Dia mengatakan, masyarakat seharusnya ikut memberikan masukan pada Panwascam dan bersama-sama mengawasi Pemilukada. Nantinya, Panwascam tidak hanya bergerak dengan cara normatif pengawasan, tapi juga mulai lakukan pengawasan investigatif untuk mengumpulkan bukti dugaan pelanggaran.
Mengakhiri pertemuan itu, Ketua Panwaslukada Yogyakarta mengharapkan kepada anggota Panwascam untuk mencermati Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4). Menurutnya, DP4 ini merupakan data penduduk yang sah mempunyai hak pilih dalam Pemilukada Kota Yogyakarta tahun 2011 berdasarkan hasil pendataan mulai tingkat RT, RW, Kelurahan sampai Kecamatan. “Jangan sampai terjadi konflik dalam tahapan pemutakhiran data pemilih,” tandasnya.
Menurut Ketua Panwaslukada Yogyakarta A Heri Joko Setyo, SE, MM, kegiatan ini memiliki peran penting untuk meningkatkan integritas dan solidaritas para Panwascam dalam menjalankan tugas melakukan pengawasan Pemilukada Kota Yogyakarta bulan September 2011 mendatang.
Bagaimanapun bentuk pengawasan yang akan diterapkan Panwascam nantinya, pelanggaran yang akan dilakukan pasangan calon akan sangat tinggi. “Diharapkan pengawas Pemilukada Yogyakarta 2011 yang handal dan cerdas ini memiliki kepekaan terhadap berbagai situasi yang terjadi di kalangan masyarakat,” tutur Heri Joko Setyo.
Praktik politik uang saat Pemilukada marak terjadi dan masyarakat menjadi terbiasa dengan kondisi tersebut. Praktik ini, kata Ketua Panwaslu Yogyakarta, harus diantisipasi yakni dengan mengefektifkan peran masyarakat.
Masyarakat harus memiliki kesadaran bahwa praktik politik uang itu salah. Selanjutnya, masyarakat harus dilibatkan secara aktif untuk ikut mengawasi jalannya Pilkada. “Pengawasan mestinya tidak hanya dibangun pada tingkat panitia pengawas sendiri tapi bagaimana efektifkan pengawasan dari masyarakat,” tandas Heri.
Dia mengatakan, masyarakat seharusnya ikut memberikan masukan pada Panwascam dan bersama-sama mengawasi Pemilukada. Nantinya, Panwascam tidak hanya bergerak dengan cara normatif pengawasan, tapi juga mulai lakukan pengawasan investigatif untuk mengumpulkan bukti dugaan pelanggaran.
Mengakhiri pertemuan itu, Ketua Panwaslukada Yogyakarta mengharapkan kepada anggota Panwascam untuk mencermati Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4). Menurutnya, DP4 ini merupakan data penduduk yang sah mempunyai hak pilih dalam Pemilukada Kota Yogyakarta tahun 2011 berdasarkan hasil pendataan mulai tingkat RT, RW, Kelurahan sampai Kecamatan. “Jangan sampai terjadi konflik dalam tahapan pemutakhiran data pemilih,” tandasnya.