Jadikan Masjid Sebagai Pusat Ibadah dan Pemberdayaan Masyarakat
Jetis – Masjid tidak terbatas sebagai tempat ibadah dan keagamaan, akan tetapi juga menjadi pusat pemberdayaan dan kegiatan masyarakat.
Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Walikota Yogyakarta Sumadi, saat silaturahmi tarawih di Masjid Baitul Hikmah, Gondolayu Lor, Cokrodiningratan, pada Senin (17/4) bersama Jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta.
“Luar biasa Masjid Baitul Hikmah ini menunjukkan kondisi masjid zaman sekarang, masjid di wilayah yang ukurannya kecil tidak hanya semata-mata sebagai pusat ibadah, tapi juga sebagai tempat pendidikan dan pemberdayaan masyarakat, melalui kegiatan Taman Pendidikan Quran dan Warung Jujur,” ujarnya.
Saya ikut bangga dengan kegiatan yang dilakukan di Masjid Baitul Hikmah, ungkap Sumadi. Harapannya ke depan kegiatannya terus berkembang, dan dapat menjadi masjid percontohan bagi wilayah lain untuk menjadikan masjid sebagai pusat ibadah, pendidikan, dan pemberdayaan kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Kami juga berpesan, pada 2024 nanti di tahun demokrasi, agar masjid di setiap wilayah juga ikut berperan menjaga kondisi, di lingkungan masyarakat agar tetap aman dan tentram. Menekan unsur provokasi dan adu domba,” pesannya.
Jogja itu kotanya kecil, lanjut Sumadi, tapi ketika ada hal sedikit saja yang mencuat itu mudah viral, karena Jogja ini barometer dan miniaturnya Indonesia. Inilah kenapa kami berpesan mari kita bersama-sama, menjaga pendidikan, budaya, ekonomi, dan sosial kehidupan masyarakat di Kota Jogja tetap baik.
Sementara itu Ketua Takmir Masjid Baitul Hikmah, Muhammad Makhrus menyampaikan apresiasi, atas dukungan dan bantuan dari Pemkot Yogyakarta untuk mendorong perkembangan dan keberlanjutan kegiatan masyarakat di Masjid Baitul Hikmah.
“Kami sampaikan terima kasih dan ini merupakan satu kehormatan bagi kami. Mudah-mudahan kami sebagai takmir masjid dapat menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya, untuk memberikan kebermanfaatan kepada masyarakat sekitar,” katanya.
Makhrus juga mengatakan, di Masjid Baitul Hikmah setiap Sabtu ada warung sembako yang menjual produk dengan harga lebih murah dari pasaran, untuk menyasar para pedagang di Gondolayu Lor. Kemudian ada Warung Simpan Pinjam untuk jemaah dan Warung Kejujuran untuk masyarakat umum.
Pada kesempatan itu Pemkot Yogyakarta juga menyerahkan bantuan kepada Masjid Baitul Hikmah berupa uang dengan total senilai Rp20 juta, 10 Mushaf Alquran, dan 40 Buku Bacaan. Bantuan tersebut berasal dari Pemkot Yogyakarta melalui Kementerian Agama Kota Yogyakarta, Bank BPD DIY, Baznas Kota Yogyakarta dan Badan Usaha Milik Daerah Kota Yogyakarta yakni Bank Jogja, PDAM Tirtamarta dan Jogjatama Vishesha. (Jul)