Pemkot Ajak Masyarakat Kurangi Sampah di Hari Lebaran      

TEGALREJO- Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup mengajak masyarakat mengurangi sampah pada hari Lebaran. Terutama saat menjalankan ibadah salat Id di lapangan, masyarakat diharapkan tidak menggunakan alas sekali pakai. Hal itu untuk mendukung gerakan zero sampah anorganik yang digulirkan Pemkot Yogyakarta.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Sugeng Darmanto mengatakan sejak awal Ramadan, DLH Kota Yogyakarta dengan Baznas Kota Yogyakarta memberikan sosialisasi kepada 500 takmir masjid agar mengurangi potensi sampah selama kegiatan di bulan Ramadan. Misalnya dari kegiatan buka bersama di masjid tidak menggunakan tempat makan sekali pakai. Begitu pula dengan kegiatan salat Id juga diimbau meminimalisir potensi sampah.

“Untuk salat Id di lapangan, PHBI (Panitia Hari Besar Islam) setempat kita berikan informasi agar tidak menggunakan plastik sekali pakai atau koran sebagai media untuk alas salat,” kata Sugeng ditemui di sela penyerahan bantuan tenda untuk penjagaan depo sampah di Tegalrejo, belum lama ini.

Jika masyarakat masih ada yang menggunakan alas koran atau yang sekali pakai dan menghasilkan sampah, dia menyampaikan maka panitia harus bertanggung jawab menyelesaikan sampah-sampah tersebut. Rata-rata ketika ada kegiatan salat Id di lapangan, lanjutnya, PHBI sudah melakukan antisipasi untuk menanggulangi sampah yang ada.

“Tapi jamaahnya saja yang biasanya ketika salat selesai, ditinggal begitu saja alasnya. Kalau alasnya ditinggal, itu masalahnya jadi sampah,” ujarnya.

Menurutnya pelaksanaan salat Idul Fitri maupun Idul Adha di lapangan di Kota Yogyakarta selama ini, sebagian besar masyarakat membawa koran sebagai alas dan ditinggalkan setelah selesai. Namun demikian biasanya sampah koran bekas alas salat itu langsung diambil para pemulung di lokasi salat Id.

“Seperti salat Id di lapangan Balai Kota, teman-teman kami biasanya belum apa-apa, sudah ada orang yang mengambil koran, dikumpulkan lalu sudah ada yang beli juga. Jadi sampah koran menjadi berkah sendiri,” tambah Sugeng.

Sementara itu Ketua Harian Takmir Masjid Pangeran Diponegoro Balai Kota Yogyakarta, Syamsul Azhari menyatakan rencananya menyiapkan terpal untuk alas salat Id di lapangan halaman Balai Kota Yogyakarta. Untuk itu para jamaah diimbau tidak membawa koran untuk alas salat.

“Kita akan mengimbau untuk tidak membawa koran. Dulu biasanya masing-masing jamaah bawa alas masing-masing seperti koran. Kita sudah menyiapkan terpal banyak, nanti kita alaskan itu yang di lapangan rumput Balai Kota biar tidak perlu membawa alas koran,” terang Syamsul saat dikonfirmasi kemarin.

Dia menjelaskan, para petugas juga akan ditempatkan di pintu masuk area lapangan dan meminta jamaah yang membawa koran agar tidak dipakai. Jika memakai alas koran harus dibawa pulang, tidak boleh ditinggalkan di lokasi. Takmir Masjid Pangeran Diponegoro Balai Kota Yogyakarta menyelenggarakan Salat Id pada Jumat (21/4/2023) di lapangan Balai Kota dan Sabtu (22/4/2023) di Masjid Pangeran Diponegoro. (Tri)

 
Keterangan foto atas dokumentasi kegiatan Salat Idul Fitri 1443 H tahun 2022 di lapangan halaman Balai Kota Yogyakarta.