COKELAT LEBIH BAIK DARI NARKOBA
Coklat lebih baik daripada Narkoba. Tulisan di atas secarik kertas putih pembungkus permen coklat ini merupakan salah satu cara anak Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 08 Yogyakarta mengajak teman-temannya untuk tidak sekali-kali mencoba barang haram yang namanya Narkoba. Untuk menangkal bahaya Narkoba masuk di lingkungan sekolahnya Para siswa SMA N 08 Yogyakarta ternyata telah memiliki sebuah wadah yang mereka namakan Satuan Paksi Anti Napza atau Spanza.
Menurut ketua umumnya, Indita Setyo Rini, siswi kelas 11 IPS, Spanza dibentuk tahun 2008. Organisasi yang berada di bawah naungan OSIS ini memiliki beberapa program. Awal lahirnya kegiatan Spanza hanya sebatas seminar untuk siswa kelas 1 dan 2. Namun, belakangan ini, kegiatan Spanza dikembangkan lagi ke arah pemilihan duta anti napza SMAN 08 Yogyakarta, Outbond pemilihan duta anti napza, lomba disain anti napza, pendidikan dan latihan (diklat) pencegahan Narkoba, dan pembagian permen coklat gratis. Pembagian coklat secara gratis ke semua siswa ini, Spanza menggandeng Napza Crisis Center (NCC) Kota Yogyakarta. Tujuannya adalah menyosialisasikan bahaya napza di kalangan siswa dan generasi umumnya.
Indita menambahkan, pada peringatan hari Anti Narkoba Internasional yang jatuh pada tanggal 26 juni 2011, Spanza akan mengadakan acara sosialisasi bahaya Narkoba dengan membagikan permen coklat dan bunga kepada masyarakat di berbagai perempatan jalan protokol di Kota Yogyakarta." Spanza SMAN. 08 Jogja pada peringatan hari anti narkoba internasional nanti akan sosialisasikan bahaya narkoba kepada masyarakat tentang bahaya narkoba dengan bagi-bagi coklat dan bunga di perempatan jalan protokol di Jogja. Selain itu kami juga mau sosialisasikan keberadaan Spanza kepada masyarakat umum," ujar Indita di sela-sela apel bendera yang dipimpin Wakil Walikota Yogyakarta, H. Haryadi Suyuti.
Indita menceriterakan lahirnya Spanza berawal dari kemauan Walikota Yogyakarta kepada semua sekolah di kota Yogyakarta untuk membentuk Satgas Anti Narkoba. Menurutnya, keberadaan Spanza semakin hari semakin solid dan mendapat dukungan dari semua pihak seperti guru, OSIS dan siswa SMAN 08 .
Sementara itu, dalam sambutannya Wakil Walikota Yogyakarta H. Haryadi Suyuti mengajak siswa SMAN 08 Yogyakarta untuk berani mengatakan tidak pada Narkoba dan pergaulan bebas. Para siswa juga diharapkan untuk tidak hanya menyatakan No to Drugs dan free sex tetapi Do not do it . Karena apabila sampai terjadi maka akan merugikan diri sendiri, dan juga keluarga. Sebagai salah satu sekolah yang cukup disegani di Yogyakarta, hendaklah setiap alumni SMAN 08 Yogyakarta harus membawa nama baik bagi almaternya serta selalu menjaga tradisi akademik dan karakter SMAN 8, Salah satunya adalah dengan menjauhi narkoba.
Lahirnya Spanza menurut Wakil Walikota merupakan sebuah langkah yang baik dari para siswa untuk membentengi diri dari pengaruh buruk Napza. Harapannya kegiatan Spanza dengan segala macam programnya dapat menjauhkan para siswa dari pengaruh Narkoba. Dengan demikian, tambah Wawali, pada saatnya nanti generasi muda sekarang akan layak menggantikan generasi tua untuk menduduki kursi kepemimpinan dan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan.
Usai upacara bendera Wawali mengadakan penyuluhan dan dialog tentang bahaya Nakoba dengan 200 siswa di gedung pertemuan SMA.N. 08 Yogyakarta. Wawali didampingi kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dra. MA. Pontjo Siwi dan Badan Narkotika Kota Yogyakarta. (@mix)