Seminar Regional
Dalam rangka menyemarakkan peringatan bulan buku pada bulan Mei 2011 ini, Perpustakaan Kota Yogyakarta menyelenggarakan berbagai kegiatan menarik untuk dinikmati masyarakat luas. Salah satu kegiatannya adalah Seminar Regional “Bank Buku Ala Perpustakaan Kota Yogyakarta”. Seminar yang mengusung tema “Membangun Karakter Bangsa Lewat Buku: Penguatan Minat Baca Masyarakat dan Problem Lingkungan“ ini mencoba mempermasalahkan dan mengkaji-ulang peran buku-buku cetak di tengah-tengah hiruk-pikuk sebagian besar masyarakat yang memanfaatkan sumber-sumber informasi elektronik yang melimpah-ruah.
Tema seminar ini ingin merespon perlunya memikirkan keberpihakan kepada segilintir masyarakat yang bernasib kurang baik dan tidak berpeluang memanfaatkan sumber-sumber informasi elektronik sebagai akibat ‘gap digital‘. Buku-buku cetak menjadi sebuah alternatif yang memberi kesempatan kepada masyarakat untuk memperoleh akses kepada pengetahuan.
Meskipun demikian, buku-buku cetak masih memunculkan isu lingkungan hidup yang produksinya menggunakan bahan-bahan yang berasal dari pohon atau kayu. Selanjutnya, apa solusi alternatif yang bisa ditempuh dalam situasi demikian? Jawabannya adalah memanfaatkan buku-buku bekas. Demikian pesan singkat yang ingin dibedah lebih secara mendalam pada kegiatan seminar ini.
Dua narasumber ahli dari kalangan akademisi dan konsultan serta satu narasumber praktisi yang selama ini bergelut di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Kota Yogyakarta, sengaja dihadirkan dalam seminar ini untuk membedah persoalan-persoalan yang disebutkan di atas. Topik-topik yang didiskusikan dalam seminar meliputi: meningkatkan minat baca bangsa Indonesia yang ramah lingkungan: menimbang antara buku bekas, kesenjangan teknologi dan buku digital oleh Putu Laxman Pendit, Ph.D; mencerdaskan bangsa, membangun peradaban dan melestarikan kebudayaan lewat buku oleh Labibah, M.LIS. dan refleksi pengalaman seorang pejuang taman bacaan masyarakat oleh Drs. Sudjarwo Putro. Para narasumber ini diharapkan mampu memberikan informasi yang lebih lengkap sesuai dengan tema seminar.
Peserta seminar regional ini dihadiri berbagai lapisan masyarakat di daerah Yogyakarta dan Jawa Tengah yang berasal dari lembaga perpustakaan, tokoh masyarakat, wartawan, kampus, dan umum. Hal yang unik dari kegiatan seminar ini adalah para peserta yang telah mendaftar dibebankan kontribusi seminar dengan membawa buku baru atau bekas yang masih layak digunakan dan dibaca masyarakat umum sebanyak minimal 5 (lima) judul untuk disumbangkan di Bank Buku Perpustakaan Kota Yogyakarta. Model kegiatan seminar semacam ini tergolong langka dimana konstribusi yang dibebankan kepada peserta adalah buku, bukan uang. Pemikiran ini sesungguhnya dilatarbelakangi oleh tema utama kegiatan Perpustakaan Kota yaitu, Bulan Buku Jogja 2011.
Tema seminar ini ingin merespon perlunya memikirkan keberpihakan kepada segilintir masyarakat yang bernasib kurang baik dan tidak berpeluang memanfaatkan sumber-sumber informasi elektronik sebagai akibat ‘gap digital‘. Buku-buku cetak menjadi sebuah alternatif yang memberi kesempatan kepada masyarakat untuk memperoleh akses kepada pengetahuan.
Meskipun demikian, buku-buku cetak masih memunculkan isu lingkungan hidup yang produksinya menggunakan bahan-bahan yang berasal dari pohon atau kayu. Selanjutnya, apa solusi alternatif yang bisa ditempuh dalam situasi demikian? Jawabannya adalah memanfaatkan buku-buku bekas. Demikian pesan singkat yang ingin dibedah lebih secara mendalam pada kegiatan seminar ini.
Dua narasumber ahli dari kalangan akademisi dan konsultan serta satu narasumber praktisi yang selama ini bergelut di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Kota Yogyakarta, sengaja dihadirkan dalam seminar ini untuk membedah persoalan-persoalan yang disebutkan di atas. Topik-topik yang didiskusikan dalam seminar meliputi: meningkatkan minat baca bangsa Indonesia yang ramah lingkungan: menimbang antara buku bekas, kesenjangan teknologi dan buku digital oleh Putu Laxman Pendit, Ph.D; mencerdaskan bangsa, membangun peradaban dan melestarikan kebudayaan lewat buku oleh Labibah, M.LIS. dan refleksi pengalaman seorang pejuang taman bacaan masyarakat oleh Drs. Sudjarwo Putro. Para narasumber ini diharapkan mampu memberikan informasi yang lebih lengkap sesuai dengan tema seminar.
Peserta seminar regional ini dihadiri berbagai lapisan masyarakat di daerah Yogyakarta dan Jawa Tengah yang berasal dari lembaga perpustakaan, tokoh masyarakat, wartawan, kampus, dan umum. Hal yang unik dari kegiatan seminar ini adalah para peserta yang telah mendaftar dibebankan kontribusi seminar dengan membawa buku baru atau bekas yang masih layak digunakan dan dibaca masyarakat umum sebanyak minimal 5 (lima) judul untuk disumbangkan di Bank Buku Perpustakaan Kota Yogyakarta. Model kegiatan seminar semacam ini tergolong langka dimana konstribusi yang dibebankan kepada peserta adalah buku, bukan uang. Pemikiran ini sesungguhnya dilatarbelakangi oleh tema utama kegiatan Perpustakaan Kota yaitu, Bulan Buku Jogja 2011.