Pasar Beringharjo Ramai Pengunjung Hingga Akhir Liburan Sekolah

 


Gondomanan - Kota Yogyakarta sampai saat ini masih menjadi tujuan wisata. Dimana Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta menyebutkan lonjakan pengunjung di Pasar Beringharjo pada libur Lebaran mencapai 18 ribu orang per harinya. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pasar Rakyat Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Gunawan Nugroho Utomo, Rabu (26/4).

Pihaknya mengatakan selama libur Lebaran Pasar Beringharjo yang berada di ujung Jalan Malioboro sisi selatan ini sedikit demi sedikit meningkat perekonomiannya setelah beberapa tahun lalu mengalami pandemi akibat Covid-19.

Selain itu, berdasarkan pantauan dan koordinasi di lapangan bersama koordinator atau lurah pasar, selama libur Lebaran lonjakan pengunjung pasar mencapai 18 ribu orang per harinya. Dimana pada hari biasa pengunjung hanya kisaran 10 ribu orang per hari.

"Pasar Beringharjo ini merupakan berlokasi di Malioboro yang pastinya masih ramai pengunjung dan terpantau padat sekali sampai sekarang. Banyak pengunjung membeli batik, kerajinan dan oleh-oleh untuk dibawa pulang," jelasnya.

Menurutnya, sebelum hari raya masyarakat fokus berbelanja pada bahan pokok seperti beras, gula, ayam, beras, minyak dan lainnya. Sedangkan H-1 lebaran banyak pakaian atau busana muslim dicari untuk dipakai saat Lebaran.

Bahkan Gunawan mengungkapkan 80 persen pengunjung yang datang adalah warga luar kota yang memang sedang berwisata ke Kota Yogyakarta. ''Kita pernah mengkaji masyarakat lokal Yogyakarta hanya beberapa persen ke Pasar Beringharjo Barat, sedangnya 80 persen lainnya adalah wisatawan yang mengunjungi Kota Yogyakarta," ujarnya.

Gunawan mengatakan, menurunnya pengunjung ini diperkirakan sampai libur sekolah selesai pada tanggal 2 Mei 2023. Ia berharap, masyarakat luar kota bijak dalam mengunjungi wisata yang ada di Kota Yogyakarta dan jangan malu bertanya kepada petugas yang ada jika mengalami kesulitan saat mencari jalan ataupun mencari lokasi berbelanja yang ada di Malioboro.

Sementara itu, salah satu penjual batik di Pasar Beringharjo Dita mengatakan, penjualannya meningkat saat pasca Lebaran hampir 80 persen. Pihaknya berharap sampai berakhirnya liburan penjualannya stabil bahkan melebihi hari kemarin.

"Setelah Lebaran banyak sekali yang membeli batik terutama daster. Beda pada bulan Ramadan kemarin sepi pengunjung dan pembeli. Harapannya semakin banyak pengunjung sampai berakhirnya masa liburan," katanya. (Hes)