Pedagang Pasar Sentul Mulai Pindahan ke Shelter Sementara
UMBULHARJO- Sebagian pedagang Pasar Sentul mulai memindahkan barang-barang dagangan ke shelter sementara di Jalan Babaran. Rencananya seluruh pedagang Pasar Sentul harus menempati dan berjualan di shelter sementara mulai awal Mei 2023. Para pedagang menempati shelter sementara karena Pemerintah Kota Yogyakarta akan merevitalisasi bangunan Pasar Sentul.
Salah satu pedagang Pasar Sentul yang sudah memindahkan barang dagangan ke shelter sementara adalah Siwi Sriwigati. Pedagang sembako itu sudah berbenah menambah pintu-pintu kios dan mencicil memindahkan barang sejak dua hari sebelum Lebaran. Semua produk yang ia jual sudah dipindahkan. Dia menilai shelter sementara yang dibangun Pemkot Yogyakarta itu bagus dan dilengkapi fasilitas pendukung.
“Sekarang tinggal benah-benah dan merapikan barang saja. Insya Allah Senin (1/5/2023) sudah mulai jualan. Bagus, shelter juga bersih, lampu-lampu sudah disediakan air juga ada,” kata Sriwigati di sela menata barang di shelter sementara Pasar Sentul, Kamis (27/4/2023).
Sriwigati tidak mempermasalahkan harus menambah sarana pintu pada kios shelter sementara karena untuk keamanan. Dia pun sudah menginformasikan kepada para pembeli dan pelanggannya terkait kepindahannya berjualan di shelter sementara. Ia juga menyambut baik revitalisasi bangunan Pasar Sentul karena kondisi kios pasar yang ia tempati bocor.
“Mudah-mudahan di sana lebih bagus, lebih bersih dan tertata lagi. Jadi pembeli lebih nyaman,” ujarnya.
Menurut Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Sentul, Karya Tirto Lumintu, Budi Kusuma fasilitas shelter sementara Pasar Sentul itu sudah bagus dibandingkan shelter sementara saat revitalisasi Pasar Prawirotaman. Dicontohkan dari sisi atap menggunakan bahan galvalum sehingga dinilai kecil dari potensi bocor. Penyinaran dan ventilasi juga dinilai bagus serta bagian lantai dikonblok dan dinaikkan sehingga menjaga dari potensi banjir.
“Saya lihat ini sudah lumayan bagus dibandingkan dengan yang lain. Air untuk ikan sudah bisa dan pembuangannya. Sampahnya juga sudah ada tenaga. Lampu-lampu juga disediakan. Tidak ada masalah lagi,” tambah Budi.
Dia menyatakan semua pedagang Pasar Sentul siap berpindah ke shelter sementara dan berjualan mulai Senin 1 Mei 2023. Pemindahan barang-barang dilakukan bertahap dan maksimal sampai hari Minggu (30/4/2023) pukul 12.00 WIB sudah tidak ada lagi pedagang yang berada di bangunan Pasar Sentul karena mempersiapkan untuk berjualan di shelter sementara.
“Insya Allah tanggal satu Hari Senin semuanya seratus persen sudah pindah ke sini semua. Yang Pasar Sentul jam 12 siang hari Minggu 30 April, sudah tidak ada lagi pedagang di sana (Pasar Sentul) semua sudah keluar. Harapannya lebih bagus bangunan pasarnya, lebih ramai dikunjungi dan kesejahteraan pedagang lebih naik,” terang Budi.
Shelter yang dibangun terdiri dari 26 kios ukuran 3 x 3 meter, 540 los ukuran 2 x 1 meter dan 80 los ukuran 2 x 1,5 meter. Shelter dilengkapi dengan toilet, kantor lurah pasar, musala, pos jaga, area parkir, bongkar muat, fasilitas listrik dan air. Penempatan pedagang di shelter dibagi berdasarkan zonasi produk yang dijual. Ada zona sayur, ikan, daging, ayam, kelontong, jajan pasar dan warung makan.
“Selama ini kita berusaha untuk melengkapi apa yang dari pedagang yang (dinilai) belum ada di shelter. Jika masih kurang, kita lengkapi. Fasilitas pintu kios dari pedagang bisa menambah sendiri. Kami persilahkan, tapi jangan merusak bangunan yang ada. Keamanan di shelter juga ada, dijaga 24 jam,” pungkas Staf Bidang Sarana Prasarana Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Wibowo ditemui di shelter sementara Pasar Sentul.(Tri)