Kerahkan 53 Personil Setiap Hari Atasi Sampah Beringharjo

 

Gondomanan - Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta mencatat sebanyak 15 ribu pengunjung yang berwisata ke Pasar Beringharjo selama libur Lebaran. Oleh karenanya, Dinas Perdagangan mengerahkan 53 personil untuk menanggulangi tumpukan sampah.

Walaupun volume sampah cenderung menurun dengan adanya kunjungan wisatawan ke Kota Yogyakarta terutama di Pasar Beringharjo, Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta tetap mengerahkan personel untuk meminimalisir adanya sampah yang berserakan di area wisata terutama di Pasar Beringharjo.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta menjelang akhir libur Lebaran, sampah dari wisatawan yang datang ke Kota Yogyakarta terutama di Pasar Beringharjo mencapai 2 Ton per harinya. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Veronica Ambar Ismuwardani, Jumat (28/4).

"Kita punya 53 personil yang mengendalikan sampah di pasar. Walaupun libur Lebaran, petugas memiliki jadwal khusus agar sampah yang ada di pasar ini bersih sehingga membuat wisatawan nyaman saat berbelanja," katanya.

Pihaknya mengatakan, petugas kebersihan sudah diarahkan untuk membersihkan sampah di semua pasar yang ada di Kota Yogyakarta sejak subuh yakni pukul 04.00 WIB hingga 07.00 WIB. Sampah yang ditemukan pun lebih dominan sampah anorganik sehingga dapat didaur ulang.

"Walaupun TPA Piyungan sempat tutup dua hari tetapi kita tetap lakukan pembersihan sampah. Kita kumpulkan dan setelah TPA Piyungan buka kita oper kesana. Untuk sampahnya pun lebih pada sampah anorganik yang bisa didaur ulang dan petugas dapat memberikan ke pelapak-pelapak," katanya.

Ia menuturkan, sebagai pusat belanja batik dan kerajinan, Pasar Beringharjo menjadi salah satu pilihan wisatawan untuk berburu oleh-oleh di Kota Yogyakarta, ditambah di minggu terakhir ini semakin banyak pengunjung yang hadir untuk menghabiskan sisa liburan di Kota Yogyakarta.

Dengan banyaknya pengunjung di Pasar Beringharjo ini menjadi perhatian bagi pemerintah dalam menertibkan sampah-sampah yang ada di Kota Yogyakarta terutama di tempat-tempat wisata seperti di Pasar Beringharjo. "Selama bulan Ramadhan dan Lebaran terutama libur Lebaran ada kenaikan tapi tidak besar dibandingkan dengan tahun lalu yang cukup tinggi mencapai 15 Ton per harinya," jelasnya.

Menurutnya, tahun ini intensitas pengunjung di pasar baik Pasar Beringharjo maupun pasar yang ada di Kota Yogyakarta mengalami penurunan. Namun pihaknya berharap di minggu terakhir ini pengunjung yang datang ke pasar akan mengalami peningkatan. Sehingga dapat meningkatkan perekonomian bagi penjual yang ada di pasar.

Ia berharap, wisatawan yang berkunjung ke Kota Yogyakarta lebih memperhatikan kebersihan dengan cara membuang sampah pada tempatnya dan membiasakan pilah sampah sesuai dengan anjuran pemerintah di Kota Yogyakarta melalui gerakan zero sampah anorganik.

"Saya berharap wisatawan jangan sembarangan dalam membuang sampah. Selain itu, adanya kesadaran wisatawan dalam membuang sampah pada tempatnya terutama meminimalisirkan lagi pembuangan sampah plastik atau sampah anorganik di tempat wisata," jelasnya. (Hes)

 

*Foto diatas merupakan kegiatan petugas saat membersihkan sampah di area Pasar Beringharjo