Ribuan Jamaah Ikuti Salat Idul Fitri di Masjid Diponegoro 

 

Umbulharjo - Ribuan jamaah muslim menunaikan ibadah Salat Idul Fitri  1444 H di Masjid  Pangeran Diponegoro  Kompleks Balaikota Yogyakarta, Sabtu , ( 22/04/2023).  Ruangan yang disediakan PHBI Masjid Diponegoro di lantai I dan II  masjid dipenuhi oleh jamaah bahkan meluber hingga halaman masjid dan lapangan Balaikota Yogyakarta.  Panitia memperkirakan total ribuan jamaah yang mengikuti ibadah Salat Idul Fitri tersebut.  KH Solehudin M, S.Ag bertindak sebagai imam dan khatib. 

Dalam khotbahnya mengajak umat muslim untuk  berhubungan baik dengan Alloh SWT dan juga sesamanya. Solehudin mengatakan di dalam Islam ada dua keutamaan dalam menjalin hubungan yakni  habluminallah (hubungan yang baik dengan Alloh SWT) dan habluminannas (hubungan baik dengan manusia). 
Dijelaskan, Alquran dimulai dengan Surah Al-Fatihah dan diakhiri Surah An-Nas yang artinya manusia. "Salat itu Allahuakbar lalu diakhiri dengan salam, melihat ke kanan dan kiri. Hal ini memberikan makna bahwa setelah dia (melaksanakan)  habluminallah, Allahuakbar lalu dia  akan  menjadi penebar kebaikan ke kanan, sebelah tetanggannya, saudaranya dan ke kiri, siapapun itu orangnya walaupun  berbeda agama dan keyakinan," jelasnya. 

Ramadan menurut KH. Solehudin adalah madrasah yang mengolah rohaniah untuk melangit, meninggikan antena ( iman ) dan  sinyal. Kalau  antenanya tinggi jadi kuat dan  tv-nya jadi bening. Maka bermasyarakatnya menjadi lebih baik. “Orang ketika sudah ber-Ramadan, sudah melangitkan diri rohaniahnya, tapi harus membumi, harus berhubungan dengan tetangga dengan lebih baik, berkeluarganya harus jadi baik” ujar Solehudin. 

Makanya,  lanjutnya, urusan iman itu adalah bukan dilihat  seberapa  dia  hanya mendekatkan diri dengan Alloh SWT. Jika ngin melihat imanmu maka lihatlah bagaimana kamu bertetangga.  Orang yang imannya baik  bertetangganya pasti baik. Orang yang imannya baik dengan  istri dan anak anaknya pasti dia bimbing dengan baik.  Orang yang imanya baik di tempat kerja juga pasti baik.  Orang yang imannya baik maka dengan sesamanya dia tidak pernah dan  pasti tidak akan menyakiti dengan siapun. Karena  dia yakin bahwa selama Ramadan dia mendekat diri pada Alloh SWT, selalu dilihat oleh Alloh SWT lalu ketika dia berbuat jelek juga dilihat oleh Alloh SWT. Sehingga, dia yakin kebaikanya akan mengantarkannya ke surga . 

Menanggapi  adanya perbedaan pelaksanaan salat Idul Fitri 1444 H, KH. Solehudin mengatakan dirinya sangat menghargai perbedaan tersebut. “Kita menghargai yang  merayakan hari raya kemarin atau besok bahkan dua hari yang lalu. Sebagai sebuah keyakinan  kebenaran yang dia yakini kita menghargai sebagai manusia yang berjihad. Tetapi kita  hari ini mengikuti keputusan pemerintah adalah sebagai wujud penghargaan terhadap pemerintah.  Kalau tidak kita yang menghargai pemerintah siapa lagi.  Itu saja. Untuk kebenarnnya hanya Alloh SWT yang akan menilai. Masing masing  punya nilai ijtihad, “ pungkasnya. 

Sementara  itu  Syamsul Azhari, Takmir Masjid Diponegoro Balaikota Yogyakarta menambahkan  Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Masjid Diponegoro Kompleks Balaikota Yogyakarta memfasilitasi kegiatan salat Idul Firti 1444 H di Balaikota Yogyakarta.  Menurut Syamsul jumlah jamaah yang menghadiri shalat Idul Fitri hari Sabtu, 22/04/ 2023 lebih banyak dibanding dengan hari sebelumnya. Dia memperkirakan jamaah yang hadir di hari kedua ini mencapai lima ribu jamaah . 


Syamsul juga mengapresiasi jamaah yang telah memenuhi himbauan  untuk tidak membawa plastik atau koran bekas sebagai alas duduk, untuk menghindari penumpukan sampah, sekaligus melaksanakan himbauan pemerintah terkait gerakan Zero Sampah Anorganik. 


Meskipun telah melakukan sosialisasi dan publikasi terkait zero sampah di saat salat Idul Fitri, Syamsul mengatakan tetap akan menyiapkan tempat sampah dan melakukan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta penanganan sampah pada pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1444 H. (@Mix