WALIKOTA: JANGAN DISKRIMINATIF DENGAN PARA ODHA
Walikota Yogyakarta H. Herry Zudianto membuka acara Malam Renungan Aids Nusantara yang digelar di Pendopo Rumah Dinas Walikota Yogyakarta, jalan Ipda Tut Harsono, Minggu malam, (15/05). Malam Renungan yang diprakarsai Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Yogyakarta ini bertemakan Touching Lives atau menyentuh kehidupan ini bertujuan memberikan semangat baru bagi para ODHA ( orang dengan HIV dan AIDS ) serta mengajak masyarakat menghargai dan tidak mendiskriminasi para ODHA serta mengajak masyarakat untuk melakukan tindakan konkrit untuk menangkal AIDS.
Walikota mengajak seluruh masyarakat Jogja dan Indonesia pada umumnya untuk tidak sekali kali melakukan tindakan diskriminasi kepada para penderita dan berharap ada banyak masyarakat yang sadar dan terlibat langsung dalam upaya penanggulangan HIV dan AIDS.” Mereka saudara kita. Mereka adalah bagian dari kita. Jangan sekali kali berlaku diskriminatif terhadap mereka. Marilah kita saling bergandengan tangan dan dengan sadar mau terlibat dalam usaha penanggulangan HIV dan AIDS,” ajak Walikota. Walikota, pada kesempatan itu berjabatan tangan erat dengan salah seorang pengidap HIV AIDS untuk memberikan pemahaman pada masyarakat bahwa HIV AIDS tidak ditularkan melalui jabatan tangan atau bergaul secara normal dengan penderita.
Sementara itu, Ketua KPA Kota Yogyakarta H. Haryadi Suyuti menjelaskan Malam Renungan AIDS Nusantara (MRAN) ini memberi semangat baru bagi ODHA yang hadir dalam peranannya di penangulangan AIDS di DIY dan mengajak Pemerintah dan masyarakat DIY unutk berperan aktif dalam upaya penangulangan dan pencegahan HIV AIDS. “ Ya kita Call to action. Mengajak masyarakat melakukan tindakan nyata untuk melawan AIDS. Kita juga ingin menghapus stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan HIV AIDS.” Ujar Haryadi. Haryadi juga berpesan kepada para pembuat kebijakan di tingkat lokal untuk meningkatkan upaya pencegahan , perawatan , dan dukungan terhadap orang dengan HIV AIDS.
Haryadi berharap sejalan dengan berjalannya waktu, semakin banyak masyarakat yang sadar dan terlibat dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS serta meningkatnya kepedulian tentang HIV/AIDS. Dengan demikian diharapkan akan terjadi perubahan cara pandang masyarakat terhadap ODHA dan mengontrol kebijakan tentang HIV/AIDS yang berpihak pada orang yang terdampak langsung dan masyarakat pada umumnya.
Ketua panitia Malam Renungan AIDS Nusantara , Samuel Rahmat Subekti, menambahkan kegiatan MRAN ini dimaksudkan untuk memberi semangat bagi para ODHA yang hadir, juga mengajak masyarakat untuk bertindak nyata. Kegiatan ini bukan saja merenung dan mengenang tetapi mau menunjukkan kepada dunia bahwa masih ada harapan dan sentuhan di masa depan. Acara juga diisi dengan pergelaran teatrikal, penyalaan lilin berbentuk pita, Deklarasi dan Komitmen Bersama, kesaksian dari salah seorang ODHA, Talkshow yang menampilkan Ketua KPA Kota, Haryadi Suyuti yang membawakan topik Peran Pemerintah dalam mendukung peningkatan kualitas hidup ODHA, Perwakilan dari Dinas Kesehatan dan perwakilan dari ODHA, serta Pembacaan Puisi oleh 8 KDS. Acara juga diisi pemutaran film tentang kisah para ODHA yang telah berpulang yang menggambarkan bagimana perjuangan dan perannya dalam penaggulangan HIV/AIDS.
Malam Renungan AIDS Nusantara dihadiri oleh Walikota Yogyakarta, Dandim 0734, Anwar Arudji, KPA Propinsi, Perwakilan KPA dari 5 Kabupaten dan Kota se-DIY, PKBI DIY, LSM Vesta, LSM Victory, KDS Dimas, KDS Diadjeng, NCC, BNK dan pemerhati HIV/AIDS serta masyarakat. (@mix)