Pemkot Payakumbuh Belajar Penanganan Konflik di Kota Yogya

Umbulharjo-Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menerima kunjungan kerja dari jajaran Pemkot Payakumbuh. Rombongan Pemkot Payakumbuh ini dipimpin langsung oleh Penjabat Walikota Payakumbuh, Rida Ananda.

Pihaknya mengatakan kunjungannya ke Kota Yogyakarta ini adalah untuk belajar bagaimana penanganan konflik yang dilakukan oleh Pemkot Yogyakarta.

Mengingat, lanjutnya, Kota Yogyakarta sebagai salah satu kota tujuan wisatawan dan tempat para mahasiswa menimba ilmu tidak terlepas dari keberagaman budayanya.

"Sehingga kemungkinan konflik akan terjadi jika kurangnya pencegahan dan penanganan konflik di Kota Yogyakarta. Untuk itu kami ingin mempelajari upaya Pemkot Yogyakarta dalam mencegah konflik," ungkapnya di ruang Yudistira Balaikota Yogyakarta, Selasa (9/5/2023).

Sementara itu Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Yogyakarta, Yunianto Dwi Sutono mengungkapkan untuk mendeteksi dini konflik sosial di masyarakat Pemkot Yogyakarta mengoptimalkan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM).

"FKDM ini sudah dibentuk di masing-masing kelurahan yang beranggotakan seluruh lapisan masyarakat dengan tugas untuk mencegah terjadinya konflik sosial," bebernya.

Di Kota Yogyakarta sendiri, tambahnya, telah memiliki 300 anggota FKDM di seluruh kelurahan di Kota Yogyakarta untuk menyusun peta potensi konflik. "Deteksi dini yang dilakukan FKDM ini melalui pengawasan, pembinaan dan pendekatan kepada masyarakat," jelasnya.

Selain itu, Pemkot Yogyakarta juga terus berupaya memperluas Gerakan Kampung Panca Tertib di masyarakat.

"Gerakan Kampung Panca Tertib adalah aktivitas sosial berbasis kampung untuk mewujudkan komitmen Panca Tertib melalui Forum Kampung Panca Tertib didukung Pelopor Ketertiban dan Duta Ketertiban," pungkasnya.

Fokus Kampung Panca Tertib sendiri adalah tertib bangunan, tertib daerah milik jalan, tertib usaha, tertib lingkungan, dan tertib sosial.

“Gerakan Kampung Panca Tertib ini mengajak masyarakat bersama-sama mengatasi masalah ketertiban umum dan ketentraman masyarakat yang menjadi tanggung jawab kita bersama,” tambahnya.

Tak sampai disitu, Pemkot melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Yogyakarta juga kerap mengadakan bimbingan teknis (bimtek) penanganan konflik. "Dalam bimtek ini menghadirkan Perwakilan FPK Kota Yogyakarta, FKUB Kota Yogyakarta, serta FKDM Kota Yogyakarta," jelasnya.

Dengan berbagai upaya tersebut diharapkan dapat meminimalisir konflik yang terjadi di Kota Yogyakarta. (Han)