WALIKOTA TUTUP LOMBA CATUR BEREGU DI PASTY
Walikota Yogyakarta, H. Herry Zudianto tutup Kejuaraan Catur Beregu tingkat Nasional Walikota Cup 2011 ke 30 yang berlangsung di area Pasar Hewan dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTY). Ceremonial penutupan dan penyerahan hadiah berlangsung pada hari Minggu (12/6). Tampil sebagai juara I adalah Combi Fidelis, Juara II Altar Ria dan Juara III StieNus Megaswara, trophy diserahkan secara langsung oleh Walikota didampingi ketua penyelenggara.
Ungkap ketua penyelenggara, Mohammad Setiawan dalam laporan penyelenggaraan, lomba ini diikuti 21 regu yang berasal dari segenap penjuru tanah air, seperti peserta dari Kalimantan dan Sulawesi dan juga diikuti oleh Grand Master Internasional. Lomba dilaksanakan 3 hari berlangsung di zona hewan dan 8 hari dilaksanakan malam hari di zona tanaman hias PASTY telah berlangsung tertib dan lancar.
Dalam sambutannya, H. Herry Zudianto mengungkapkan Lomba ini unik bahkan baru pertama kali di Indonesia yaitu lomba catur yang dilangsungkan di area Pasar Hewan dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTY) yang penuh dengan hiruk pikuk pengunjung dan suara hewan-hewan. Menang kalah tidaklah penting yang penting adalah mendapat pengalaman dan ilmu baru setelah berkompetisi di PASTY. Lomba ini juga diharapkan lebih memasyarakatkan olah raga catur di kota Yogyakarta. Demikian ungkap Herry Zudianto sekaligus secara resmi menutup lomba ini. (byu)
Ungkap ketua penyelenggara, Mohammad Setiawan dalam laporan penyelenggaraan, lomba ini diikuti 21 regu yang berasal dari segenap penjuru tanah air, seperti peserta dari Kalimantan dan Sulawesi dan juga diikuti oleh Grand Master Internasional. Lomba dilaksanakan 3 hari berlangsung di zona hewan dan 8 hari dilaksanakan malam hari di zona tanaman hias PASTY telah berlangsung tertib dan lancar.
Dalam sambutannya, H. Herry Zudianto mengungkapkan Lomba ini unik bahkan baru pertama kali di Indonesia yaitu lomba catur yang dilangsungkan di area Pasar Hewan dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTY) yang penuh dengan hiruk pikuk pengunjung dan suara hewan-hewan. Menang kalah tidaklah penting yang penting adalah mendapat pengalaman dan ilmu baru setelah berkompetisi di PASTY. Lomba ini juga diharapkan lebih memasyarakatkan olah raga catur di kota Yogyakarta. Demikian ungkap Herry Zudianto sekaligus secara resmi menutup lomba ini. (byu)