Tiga Kelurahan di Kota Yogya Ikuti Penilaian Lomba UP2K
Umbulharjo - Kelurahan Warungboto Kemantren Umbulharjo Kota Yogyakarta masuk tiga besar Lomba Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) tingkat Kota Yogyakarta. Untuk itu, hari ini Rabu 23 Mei 2023 diadakan penilaian lapangan bertempat di Kantor Kelurahan Warungboto Yogyakarta.
Selain Kelurahan Warungboto adapun dua besar diantaranya adalah Kelurahan Rejowinangun dan Kelurahan Tahunan yang juga menjadi sasaran penilaian dalam Lomba UP2K Tingkat Kota Yogyakarta.
"Tentunya lomba ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mudah-mudahan akan meningkatkan perekonomian keluarga juga. Sedangkan dari potensinya sendiri, Kelurahan Warungboto ini memiliki situs pariwisata dan memiliki banyak keunggulan seperti beraneka ragam kuliner dan kerajinan," jelas Ketua TP PKK Kota Yogyakarta Atik Wulandari saat diwawancarai.
Pihaknya pun berharap, dari ketiga kelurahan yang dinilai nantinya akan ada yang terbaik sebagai perwakilan Kota Yogyakarta untuk maju di Tingkat DIY. "Semoga nanti bisa menjadi yang terbaik tapi kami juga akan melihat dari dua kelurahan yang lain," ujarnya.
Sementara itu, salah satu tim juri penilai Lomba UP2K dari Kelompok Kerja II (Pokja II) TP PKK DIY Rumianti mengungkapkan, perkembangan yang ada di UP2K Kelurahan Warungboto ini sangat baik. Sebab terlihat dari adanya semangat dan usaha untuk menjadi yang terbaik.
Selain itu, untuk kriteria penilaian sendiri, ada beberapa yang menjadi acuan penilaian, diantaranya yang pertama, dilihat dari paparan anggota. Dimana tim juri dapat melihat sejauh mana kedisiplinan dalam pelaksanaan kegiatan dan administrasi setiap harinya.
Kemudian penilaian lainnya adalah tentang inovasi dan kemitraan, sehingga harapannya dimasa mendatang akan ada penghasilan dan suatu produk atau usaha yang dirintis dari UP2K PKK Kota Yogyakarta.
Tak hanya itu, adapun penilaian mengenai kepedulian dan partisipasi untuk membantu program yang ada di Kota Yogyakarta. Salah satunya seperti problema nasional yaitu penurunan angka stunting.
"Diharapkan lomba ini tidak hanya meningkatkan pendapatan saja tetapi juga adanya kepedulian wilayah Warungboto yang nantinya menjadi nilai plus dari adanya kepedulian di masyarakat. Selain itu, berjalannta zero sampah yang menjadi program Kota Yogyakarta yang dapat meningkatkan pendapatan warganya dengan membuat aksesoris dari bahan bekas," ungkapannya.
Selanjutnya, Ketua UP2K Warungboto Makmur di Kelurahan Warungboto Sri Sungkati Margono mengungkapkan, untuk persiapan pihaknya mengatakan tidak banyak yang perlu disiapkan. Sebab, apa yang terlihat merupakan secara real kegiatan yang setiap harinya dilakukan.
"Apa yang kita tampilkan merupakan tampilan yang apa adanya, ketika kami memperlihatkan potensi, itu semua merupakan usaha dari anggota-anggota kami, jadi kami tidak merasa begitu kerepotan," jelasnya.
Selain itu, dalam kegiatan UP2K Kelurahan Warungboto ini ada beberapa produk unggulan yang di tampilkan seperti kerajinan Eco Print, Jumputan dan kerajinan barang bekas dari bank sampah.
Adapun makanan khas Warungboto yang tak kalah menarik seperti bubur saren, bendul, telur asin, es telang dan masih banyak lagi.
"Semuanya setiap harinya sudah ready seperti itu jadi ketika lomba kami tidak begitu mempermasalahkan. Dari administrasinya sendiri kami selalu membukukan ketika ada kegiatan maupun acara jadi kami selalu siap.
Pihaknya berharap, apapun hasil keputusan juri itulah yang terbaik. Baginya usaha para anggota UP2K sudah semaksimal mungkin memberikan yang terbaik.
"Mau apapun hasilnya kita akan tetap syukuri dan nikmati. Kami sudah menampilkan yang real dan apa adanya. Kami tidak memiliki target juaranya tapi apapun yang kami dapat itu yang sudah kita upayakan dan laksanakan di keseharian," ujarnya. (Hes)