Tingkatkan Peran Keluarga Melalui Lomba Pola Asuh Anak di Era Digital

Danurejan - TP PKK Kota Yogyakarta melaksanakan penilaian  Lomba Pola Asuh Orangtua Pada Anak di Era Digital (PAAREDI)  tahun 2023 tingkat Kota Yogyakarta di  Kelurahan Suryatmajan. Dalam pelaksanaan penilaian, TP PKK Kota Yogyakarta menggandeng beberapa juri dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Yogyakarta, dan Pokja 1 TP PKK Kota Yogyakarta. Kegiatan ini dilaksanakan di Lorong Sayur RW XI Suryatmajan, Kamis (25/5).

Ketua TP PKK Kota Yogyakarta, Atik Wulandari menyampaikan lomba  PAAREDI memiliki tujuan untuk meningkatkan peran keluarga yaitu orang tua dalam membentuk dan membangun karakter setiap anggota keluarga dengan penerapan pola asuh yang tepat. Ada enam strategi program dalam PAAREDI antara lain Keluarga Indonesia Sejahtera Harmonis (Kisah), Keluarga Indonesia Anti Trafficking (Kiat), Keluarga Indonesia Lindungi Anak terhadap Kekerasan seksual (Kilas), Keluarga Indonesia Sehat Anti Narkoba (Krisan), Pembinaan Kesadaran Bela Negara, dan Keluarga Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (Kisak). 

“Harapannya tentunya dengan lomba ini bisa memotivasi masyarakat untuk mendampingi anak-anak dan remaja, khususnya untuk pembinaan karakter karena pembinaan karakter berawal dari keluarga. Jadi nantinya tentu akan lebih menanamkan nilai nilai budaya yang bagus,” harapnya.

Lomba PAAREDI Tahun 2023 bisa mendorong dan menjadi motivasi wilayah untuk terus memberikan manfaat yang nyata dalam pelaksanaan program, merencanakan program, inovasi dan unggulan sesuai kebutuhan warga di wilayah.Program yang telah dijabarkan berjalan tidak hanya pada saat lomba saja, namun kader PKK di wilayah diharapkan mampu menerjemahkan enam strategi program Pokja I tersebut melalui perencanaan yang berbasis data dan mengawal program pembinaan karakter keluarga. 

Menurut Atik, Kelurahan Suryatmajan sudah baik karena memiliki sinergi yang cukup kuat dengan berbagai pihak. “Di Kelurahan Suryatmajan bekerja sama dengan LPMK lalu pendampingan anak anak masuk, pendampingan ke remaja masuk. Ada sanggar budaya, lorong sayur, kampung wisata, jadi di sini bagus tapi nantinya tentu ada penilaian dari juri dengan kriteria yang lebih lanjut. kalau Saya terkesan dan apresiasi untuk Kelurahan Suryatmajan,” ungkapnya.

Ketua Pokja 1 PKK Kelurahan Suryatmajan, Wijayanti menerangkan, salah satu pelaksanaan pola asuh di Kelurahan Suryatmajan dengan pendekatan berbasis budaya dan melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak. Karawitan Cokrobudoyo menjadi media bagi masyarakat Suryatmajan berlatih kesenian tradisi karawitan dan memainkan gamelan. Dengan berlatih bersama diharapkan dapat mendekatkan anak-anak dengan orang dewasa, sehingga para orang tua bisa lebih memahami anak. 

Dalam persiapan lomba ini, Pokja 1 PKK Kelurahan Suryatmajan juga melalukan koordinasi dengan Pokja 2, Pokja 3 sampai Pokja  4. Selain itu terutama berkolaborasi dengan LPMK Kelurahan Suryatmajan, pihak kelurahan, dan lembaga-lembaga yang terkait.  “Dalam buku laporan pokja pun kita juga ada kegiatan yang mana itu bersinergi dengan lembaga lembaga yang lainnya. Untuk lomba ini pun kita berbasis budaya, makanya kita juga bekerja sama dengan kampung budaya, kemudian kampung wisata yang sudah tadi diketahui yang ada karawitan ya kita menyiapkan hal tersebut,” jelasnya. (Chi)