Pj Walikota Gowes Sambang Kampung Wisata Purbayan   

KOTAGEDE- Penjabat Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo dan jajaran Pemerintah Kota Yogyakarta bersepeda bersama gowes sambang Kampung Wisata Purbayan pada Jumat (26/5/2023). Gowes sambang kampung itu juga untuk memastikan kesiapan Kampung Wisata Purbayan menerima kunjungan dari Kementerian Pariwisata karena masuk 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia(ADWI) 2023.

Gowes dimulai dari kompleks Balai Kota Yogyakarta melewati jalan-jalan kampung-kampung di Kemantren Kotagede menuju Kampung Wisata Purbayan. Melewati bangunan-bangunan cagar budaya berarsitektur jawa dengan pendopo yang banyak terdapat di Kotagede seperti di Prenggan dan Purbayan. Setelah melintasi Jalan Mondorakan, rombongan lalu berbelok ke Gang Soka. Kemudian mengunjungi Rumah Pesik di kawasan Kotagede yang menggabungkan gaya arsitektur Eropa dan Jawa.

Rombongan gowes lalu melanjutkan bersepeda menuju Sekretariat Kampung Wisata Purbayan yang berada di selatan Pasar Kotagede. Tepatnya di Kampung Alun-Alun yang masuk wilayah Kelurahan Purbayan. Lokasinya tidak jauh dari masjid dan kompleks Makam Raja-Raja Mataram Kotagede.

“Ini adalah gowes pertama yang saya lakukan bersama Dinas Pariwisata. Temanya kita sambang kampung wisata. Untuk memastikan karena Kampung Wisata Purbayan ini masuk di 75 ADWI,” kata Singgih usai gowes di Sekretariat Kampung Wisata Purbayan.

Dalam kunjungan itu Singgih berbincang dengan para pengurus Kampung Wisata Purbayan. Terutama untuk melihat sistem di Kampung Wisata Purbayan dan memastikan  semua ekosistem di kampung wisata agar nanti saat dikunjungi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terkait ADWI betul-betul siap.

Pihaknya juga menekankan kekuatan kampung wisata ada di paket wisata. Daya tarik yang ada di dalam kampung wisata dibuat menjadi paket wisata yang menarik bagi wisatawan. Dengan dibuat paket wisata, maka pengelola kampung wisata harus siap setiap saat menerima kunjungan wisatawan. Dalam kunjungan itu Singgih juga menekankan terkait keguyuban, kerukunan, komitmen dan Sapta Pesona kepada wisatawan.

“Sehingga mau tidak mau, suka tidak suka harus setiap saat siap dikunjungi. Semoga nanti Purbayan akan menjadi kampung wisata yang diminati oleh wisatawan. Karena daya tarik luar biasa, story telling-nya juga sangat menarik. Tinggal pengemasan paketnya saja  yang harus dilakukan secara menarik,” terangnya.

Sementara itu Ketua Kampung Wisata Purbayan Kota Yogyakarta, Agus Budiyanto mengatakan Kampung Wisata Purbayan mengusung tagline Kampung Pusaka Penjaga Tradisi. Kampung Pusaka karena di wilayah Purbayan banyak bangunan cagar budaya dan bangunan kuno seperti di kompleks between two gates di Kampung Alun-Alun Kelurahan Purbayan. Sedangkan Penjaga Tradisi karena di Purbayan masih banyak perajin perak.

“Di sini masih banyak bangunan-bangunan kuno dari abad 16, yang diwakili dengan masjid dan kompleks Makam Mataram. Kemudian bangunan kuno yang dari tahun 1800-an juga masih banyak. Kotagede dinilai sebagai pusat kerajinan perak dan di Purbayan masih banyak perajin perak. Itu yang coba kita ekspos,” tutur Agus.

Menurutnya dengan Kampung Wisata Purbayan masuk 75 besar ADWI Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, membuat kampung wisata itu semakin dikenal. Dicontohkan beberapa hari lalu Kampung Wisata Purbayan menerima kunjungan dari Wakatobi. (Tri)