Unggulkan Ekowisata Perkotaan, Bausasran Maju Lomba Kelurahan
Danurejan-Berbagai pontensi yang dimiliki Kelurahan Bausasran mampu mengatantarkan kelurahan tersebut maju mewakili Kota Yogyakarta dalam ajang lomba kelurahan tingkat DIY tahun 2023.
Lurah Bausasran, Akhmad Yuliantara menjelaskan Kelurahan Bausasran termasuk pada tipologi Kelurahan di bidang jasa dan perdagangan.
"Kelurahan ini memiliki potensi yang besar dalam bidang ekonomi, UMKM dan pariwisata," katanya di Kelurahan Bausasaran, Senin (29/5/2023).
Tak sampai disitu, meski memiliki lahan yang terbatas namun warga Kelurahan Bausasaran tetap bisa melakukan kegiatan bercocok tanam.
"Untuk mengatasi hal tersebut warga Kelurahan Bausasran konsisten melakukan kegiatan ecowisata pertanian perkotaan/urban farming, serta membudidayakan ikan lele dengan system budidaya ikan dalam ember (budidakdamber) dan aquaphonik," jelasnya.
Berbagai produk unggulan telah dihasilkan dari urban farming ini, seperti mie Geri (Gemah Ripah), jus bayam Brazil, bakso goreng (basreng) bayam Brazil, stick dan kripik bayam Brazil, serta makanan dan minuman berbahan dasar jahe.
Sementara hasil dari budidaya lele adalah krupuk lele, tekwan lele, frozen food lele, dan abon Lele. "Inovasi tersebut tercipta dari kerja sama yang apik antara kelurahan dan kelompok tani," jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, masyarakat Kelurahan Bausasran juga menghasilkan beberapa produk unggulan lainnya seperti sermin herbal, eco enzym, sabun mijel, serta kerajinan tas tutup botol.
"Semua kegiatan ini merupakan implementasi di bidang ekonomi, UMKM, dan pariwisata sebagai upaya peningkatan ekonomi masyarakat," ujarnya.
Selain telah melahirkan berbagai macam inovasi produk, warga Kelurahan Bausasran juga rutin menggelar acara adat dan tradisi.
Kegiatan ini untuk melestarikan budaya dan meningkatkan geliat pariwisata di kelurahan tersebut.
"Kami juga rutin menggelar apeman, merti kampung, tlusupan, bedah bumi, ngesur tanah, mitoni, dan rangkaian prosesi pernikahan," bebernya.
Kedepan, tambahnya, pihaknya juga akan membuat inovasi menarik, dengan rencana integrasi pariwisata di setiap kampung.
Sebagai informasi, Kelurahan Bausasran terdiri dari beberapa kampung seperti Kampung Lempuyangan, Kampung Ronodigdayan, Kampung Bausasran, Kampung Macanan, dan Kampung Tegal Lempuyangan.
Sementara itu, Ketua Tim Juri Lomba Kelurahan Tingkat DIY, Sukamto menjelaskan penilaian dilakukan dalam tiga tahap yakni penilian admistrasi yang telah dilakukan pada 16 Mei lalu.
"Untuk tahap dua adalah peninjauan lapangan, pada tahap ini mempunyai bobot nilai tertinggi," bebernya.
Penilaian di lapangan ini, kata Sukamto, juga ditujukan untuk memastikan kesesuaian data di dalam dokumen yang disampaikan dengan kondisi sebenarnya di lapangan.
Dan tahap tiga adalah paparan dari Lurah Bausasaran yang rencananya akan dilakukan pada bulan Juni 2023 nanti.
Untuk indikator penilaiannya meliputi aspek pemerintahan, kewilayahan, dan pemberdayaan masyarakat. "Termasuk di dalamnya adalah inovasi yang sudah dilahirkan," katanya.
Mewakili Penjabat Walikota, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Yogyakarta, Yuniato Dwi Sutono sangat menyambut baik lomba tersebut. Pihaknya pun optimis Kelurahan Bausasran mampu meraih gelar juara.
Menurutnya dengan adanya lomba ini dapat mengukur kinerja dan keberhasilan penyelenggaran pemerintahan di tingkat Kelurahan.
"Selain itu juga untuk memberikan motivasi dan dorongan dalam rangka pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," ungkapnya. (Han)