HUT ke-76 Pemkot Yogya Usung Tatag Teteg Tutug
UMBULHARJO- Pemerintah Kota Yogyakarta akan memasuki usia 76 tahun pada 7 Juni 2023. Pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Pemkot Yogyakarta mengusung tema Tatag Teteg Tutug. HUT ke-76 Pemkot Yogyakarta akan diperingati secara sederhana dengan berbagai rangkaian kegiatan yang merefleksikan perjalanan Pemkot Yogyakarta.
“Pada Hari Ulang Tahun yang ke-76 ini, tema atau slogannya Tatag Teteg Tutug,” kata Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Pemkot Yogyakarta, Kris Sarjono Sutejo saat jumpa pers terkait HUT ke-76 Pemkot Yogyakarta, di Balai Kota Yogyakarta, Rabu (31/5/2023).
Tema HUT ke-76 Pemkot Yogyakarta terdiri dari 3 kata yaitu Tatag, Teteg dan Tutug. Tatag diartikan membangun mentalitas seseorang yang bagus dan menjadi bekal untuk menjalani tantangan. Teteg, berarti membentuk ketahanan dan konsisten. Ketika mendapatkan respon, kritik maupun halangan dari luar, bagaimana meresponnya agar tetap teguh. Sedangkan Tutug berati tuntas dalam menjalankan tanggung jawab.
Tema Tatag, Teteg, Tutug itu menjadi semangat dan harapan Pemkot Yogyakarta pada usia 76 tahun dalam melayani masyarakat. Tema-tema tersebut juga diterjemahkan dalam beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi perangkat daerah (OPD)-OPD Pemkot Yogyakarta.
“Untuk memperingati HUT ke-76 Pemerintah Kota Yogyakarta akan kita laksanakan secara sederhana. Bentuknya bukan satu hari tapi rangkaian HUT Pemkot Yogyakarta Acaranya tidak terlalu banyak, tapi harapan kita bisa menunjukan diri bahwa Pemkot Yogyakarta tanggal 7 besok ulang tahun,” terangnya.
Rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-76 Pemkot Yogyakarta dimulai 5 sampai 7 Juni 2023. Kegiatan diawali dengan sepeda bersama Yogowes Napak Tilas 76 tahun Pemkot Yogyakarta pada Senin 5 Juni 2023 yang akan diikuti ASN perwakilan Organisasi Perangkat Daerah Pemkot Yogyakarta. Kemudian ada pameran foto dan talkshow refleksi Pembangunan Kota Yogyakarta yang dikemas dalam acara Jendela Jogja di Grha Pandawa Balai Kota pada Selasa 6 Juni 2023. Puncak peringatan HUT ke-76 Pemkot Yogyakarta diadakan pada Rabu 7 Juni 2023 dengan upacara dan tumpengan di halaman Balai Kota Yogyakarta.
“Gowes bersama intinya kita napak tilas karena Balai Kota ini atau pusat pemerintahan Pemkot Yogyakarta sudah mengalami sekian tempat berpindah. Gowes diawali dari Jalan KHA Dahlan yang kini menjadi Kantor (Restoran Ndalem) Punokawan, lalu di Sasana Hinggil. Perpindahan ketiga di Ndalem Notokusuman di Pakualaman, setelah itu baru pindah ke Balai Kota Yogyakarta,” jelas Kris.
Awal berdirinya Pemerintahan Kota Yogyakarta menempati Sasono Hinggil pada 1947-1952. Kemudian berpindah menempati Ndalem Poenokawan mulai tahun 1952-1956. Setelah itu pindah ke Ndalem Notokusuman di tahun 1956-1975. Kemudian menempati bangunan kompleks Balai Kota Yogyakarta di Jalan Kenari sejak 1975 sampai sekarang.
Dia menyampaikan kegiatan pameran foto akan menyajikan karya-karya Pemkot Yogyakarta selama satu tahun sekaligus kilas balik. Kegiatan itu sebagai refleksi pembangunan Kota Yogyakarta. Menampilkan gambaran lini masa perjalanan Kota Yogyakarta, sejarah Pemkot Yogyakarta serta informasi pembangunan dan program prioritas tahun 2022-2023.
“Pada 7 Juni diadakan upacara sekaligus tumpengan. Setiap OPD harus menyumbangkan satu tumpeng, bukan tumpeng yang sifatnya nasi. Tapi tumpeng dari jajanan yang dibentuk menjadi tumpeng, misalnya seperti bakpia disusun jadi tumpeng,” tambahnya.
Selain itu momentum HUT ke-76 Pemkot Yogyakarta akan diadakan pameran prangko dan peluncuran prangko seri Malioboro pada 7 Juni 2023 di Hotel Phoenix. Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti mengatakan, prangko seri Malioboro adalah seri khusus yang diterbitkan Kominfo Pusat dan PT Pos Indonesia.
“Prangko seri Malioboro ini atas dasar inisiatif Pemkot Yogyakarta. Prangko mengambil seri Malioboro karena di Jalan Malioboro berkaitan erat dengan peradaban Kota Yogyakarta yang bisa dilihat dari perkembangan dinamika Malioboro,” ucap Yetti.(Tri)