Juni Pembangunan Pasar Sentul Dimulai
PAKUALAMAN-Pemerintah Kota Yogyakarta akan memulai pembangunan revitalisasi Pasar Sentul di Jalan Sultan Agung pada bulan Juni 2023. Revitalisasi bangunan Pasar Sentul itu bagian dari penataan kawasan cagar budaya Pakualaman. Ditargetkan pembangunan kembali Pasar Sentul selesai pada Desember 2023.
“Kalau tidak ada hambatan di proses pengadaan, Juni kami bisa mulai untuk (pembangunan) fisiknya,” kata Kepala Bidang Penataan Bangunan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman PUPKP Kota Yogyakarta, Fakhrul Nur Cahyanto saat dikonfirmasi, Senin (5/6/2023).
Paket pekerjaan revitalisasi Pasar Sentul saat ini masih dalam proses lelang pengadaan secara elektronik. Dia menyatakan sudah ada penetapan pemenang lelang tapi masih dalam masa sanggah. Oleh sebab itu pihaknya masih menunggu masa sanggah dan pelimpahan dari Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Pemkot Yogyakarta. Revitalisasi Pasar Sentul menggunakan dana keistimewaan DIY yang dikelola Pemkot Yogyakarta dengan pagu sekitar Rp 24,8 miliar
“Kemungkinan minggu depan kalau tidak ada sanggah banding, mulai pembangunannya. Tapi kalau ada sanggah dan banding kemungkinan bisa mundur sampai dua mingguan. Jadi artinya tetap di bulan Juni,” paparnya.
Dari pantauan di lokasi lahan pada Senin (5/6/2023), bangunan lama Pasar Sentul telah dirobohkan. Pembersihan lahan telah dilakukan dengan alat berat sehingga siap untuk dibangun. Aktivitas para pedagang Pasar Sentul juga sudah berpindah sementara menempati shelter di Babaran sejak akhir April lalu.
Fakhrul menyampaikan, setelah tahapan lelang pengadaan selesai dan dilimpahkan ke Dinas PUPKP Kota Yogyakarta proses selanjutnya adalah pelaksanaan pembangunan. Dia menjelaskan Pasar Sentul akan dibangun dengan gedung 3 lantai. Lantai 1 dan 2 untuk los dan kios pedagang serta lantai 3 kios pedagang dan plaza. Selain disediakan tangga manual, akan dilengkapi dengan eskalator untuk memudahkan mengakses lantai atas.
“Arsitektur bangunan Pasar Sentul mengadopsi gaya Indis. Bagian depan tampilan fasad bangunan menyesuaikan dengan bangunan Pasar Sentul yang lama,” ujar Fakhrul.
Dia menuturkan konsep arsitektur gaya Indis dan memasukan unsur-unsur bangunan Pasar Sentul yang lama itu berdasarkan arahan dari Dewan Pertimbangan Pelestarian Warisan Budaya (DP2WB) Dinas Kebudayaan DIY. Mengingat lokasi bangunan Pasar Sentul itu juga berada di kawasan cagar budaya Pakualaman sehingga arsitektur bangunan harus menyesuaikan.
“Proses pembangunan fisiknya kurang lebih sekitar enam bulan sampai enam setengah bulan. Harapan kami paling lambat di minggu ketiga Desember, pembangunan sudah bisa terselesaikan,” tandasnya.(Tri)
Keterangan foto: Lokasi bekas bangunan Pasar Sentul yang telah dirobohkan dan dilakukan pembersihan siap untuk dibangun kembali.