Rayakan Keberagaman di Kota Jogja Lewat Parade Seni Budaya Lintas Etnis

Gondomanan – Kota Jogja sangat terbuka untuk seluruh masyarakat yang ada di Indonesia, salah satu buktinya ada sekitar 300 ribu mahasiswa dari 37 provinsi Indonesia, yang belajar dan menimba ilmu di Jogja.

Hal itu dikatakan Penjabat (Pj) Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo, dalam kegiatan Parade Seni Budaya Lintas Etnis di Titik Nol Kilometer Jogja, pada Sabtu (10/6) malam. Menurutnya, banyaknya pendatang yang ada di Kota Jogja menunjukkan bagaimana masyarakat Indonesia percaya akan keistimewaan Jogja.

“Banyak mahasiswa dari seluruh wilayah Indonesia yang belajar di Jogja, dengan tentram damai bersama dengan masyarakat sekitar, pada momen ini bersama-sama kita saling belajar memahami perbedaan dan toleransi,” katanya.

Singgih juga ungkapkan, parade lintas etnis ini menjadi kegiatan yang meneduhkan sekaligus mengokohkan keistimewaan Jogja, dengan harapan dapat menjadi media belajar masyarakat secara luas, bagaimana kebersamaan di Kota Jogja itu terjalin.

Sejalan dengan itu, Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Yogyakarta, Widyastuti menjelaskan, Parade Seni Budaya Lintas Etnis digagas bersama Forum Pembauran Kebangsaan, untuk merayakan keragaman dan kebhinekaan di Kota Jogja.

“Parade ini digelar untuk memperingati hari lahirnya Pancasila, kami ingin mengangkat kebhinekaan di Kota Jogja yang diwakili oleh para mahasiswa dari sembilan daerah, mulai dari Aceh, Sumatera Barat, Bali, NTT, Yogyakarta, Jawa Barat, Papua, Sulawesi Utara, Kalimantan, dengan menampilkan kesenian dari daerah masing-masing,” jelasnya.

Parade lintas etnis yang baru pertama kali diadakan di Kota Jogja ini, lanjut Widyastuti, juga bertujuan untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat Indonesia, bahwa Jogja itu beragam, siapapun bisa menimba ilmu dan berkreasi dengan nyaman.

Salah satu peserta perwakilan dari daerah Bali, Nyoman Cawu Arsane menceritakan, ini merupakan kali pertama di Jogja ada penyelenggaraan parade seni budaya lintas etnis, dan ternyata antusiasme masyarakat untuk menonton juga luar biasa.

“Baru pertama kali diadakan di Jogja, syukurlah kita semua bisa merayakan keberagaman, dalam situasi Jogja yang memang beragam, penonton juga banyak dan terhibur, artinya kita bisa semakin kenal berbagai daerah di Indonesai beserta keseniannya,” ceritanya.

Selain perwakilan dari sembilan daerah Indonesia, Parade Seni Budaya Lintas Etnis juga dimeriahkan dengan oleh Drumband dari STTKD Yogyakarta, Barongsai dari etnis Thionghoa dan Bergodo dari paguyuban seniman Kota Jogja. (Jul)