Reisverslagen Van Kotabaru Mengenang Sejarah ala Generasi Muda Yogya

 

 

Gondokusuman - 30 Finalis Dimas Diajeng Kota Yogyakarta 2023 unjuk kebolehan dalam drama musikal yang bertajuk “Reisverslagen Van Kotabaru” yang artinya Perjalanan Kotabaru di Jl I Dewa Nyoman Oka, Kawasan Kotabaru pada Sabtu (10/6). Reisverslagen Van Kotabaru menceritakan perjalanan peristiwa-peristiwa sejarah di Kawasan Kotabaru pada masa kolonial, terjadinya pemberontakan dari masyarakat yang sekarang dikenal sebagai serbuan Kotabaru.

Suasana pada acara unjuk kebolehan dalam drama musikal yang bertajuk “Reisverslagen Van Kotabaru” begitu meriah dan berubah menegangkan saat drama musikal menampilkan adegan pemberontakan masyarakat kepada para kolonial. Kawasan Kotabaru, tepatnya di sekitar Masjid Syuhada di malam hari bisa menjadi salah satu pilihan tempat untuk dikunjungi akhir pekan.

Penjabat Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo berharap dengan adanya Dimas Diajeng Kota Yogyakarta akan memunculkan pemuda-pemudi Kota Yogyakarta yang penuh semangat dan dapat menginspirasi lingkungan di sekitarnya untuk menjadi duta pariwisata dan juga duta budaya yang menjadi agen promosi pariwisata di Kota Yogyakarta.

Tentu tidak hanya paras cantik dan ganteng saja yang kemudian akan dinilai, tetapi intelegensi, attitude juga bakat yang harus kita lihat bersama-sama. Pergelaran ini adalah merupakan satu inovasi yang luar biasa yang menjadi sebuah event yang kemudian dikemas tetapi juga akan menghasilkan sebuah kurasi yang nantinya akan menjadi Dimas Diajeng Kota Yogyakarta,” ujar Singgih.

Hal serupa juga disampaikan, Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko, kepada Dimas Diajeng yang akan terpilih nanti diharapkan selama bertugas agar dapat melaksanakan ketugasan dengan baik dan dapat mengemban amanah menjadi Duta Wisata Kota.

“Kami dari Dinas Pariwisata akan terus mendampingi dan mensupport Dimas Diajeng Kota Yogya hingga grand final dan seterusnya. Harapannya Dimas Diajeng Kota Yogya siap membawa dan memberikan kontribusi positif untuk pariwisata Yogyakarta serta dituntut untuk menjadi icon yang membawa citra positif bagi wisata dan budaya Kota Yogyakarta di tingkat Nasional maupun Internasional sehingga Kota Yogyakarta dapat dikenal secara luas,” jelasnya.

Salah satu finalis Dimas Diajeng Kota Yogya, Farah Nabila Khoirunisa (22) mengaku iseng karena ingin meningkatkan kompetensi diri dan memperluas wawasan saat mendaftar, membawa Farah masuk dalam 30 finalis Dimas Diajeng Kota Yogya. Pada drama musikal Reisverslagen Van Kotabaru, Farah berkontribusi sebagai penulis naskah dan menjadi Best Performer dalam drama musikalnya.

“Alhamdulillah dan tentunya senang sekali bisa sampai ke tahap ini masuk ke 30 besar. Dalam unjuk bakat ini saya tidak menyangka dengan saya menjadi penulis naskah dan tentunya membuat konsep pertunjukan meraih best performer ya. Tentu saya berharap, saya bisa memperkenalkan Kota Yogyakarta lebih luas lagi bahkan sampai ke Internasional,” ungkap Farah. (Chi)