Pemerintah Kota Yogyakarta berikan bantuan sosial rutin pada tempat ibadah se-Kota. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Walikota Yogyakarta, H Herry Zudianto dihadapan perwakilan penerima bansos dalam ceremonial yang berlangsung di Masjid Diponegoro Balaikota pada hari Senin (27/6).

Dalam laporan pelaksanaan yang disampaikan Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Yogyakarta, Drs. H. Fathony, MA bahwa pemberian bantuan ini dengan tujuan meningkatkan kualitas imam, khotib, penceramah, pembimbing dalam membina iman dan taqwa umat/jamaah; meningkatkan pengelolaan lingkungan dan sarana prasarana tempat ibadah untuk kenyamanan beribadah dan mewujudkan generasi muda yang berkualitas, berwawasan luas dan bertaqwa kepada Tuhan YME melalui pembinaan remaja pada tempat ibadah

Ditambahkan Fathony, komponen bantuan diperuntukkan Pembinaan Remaja, Pembekalan Imam/khotib/penceramah dan sarana dan prasarana pendukung. Total anggaran untuk bantuan tempat ibadah Rp 713.450.000 berasal dari APBD Kota Yogyakarta tahun 2011 dengan perincian 900 ribu rupiah untuk 408 masjid, 7 gereja Khatolik, 41 Gereja Kristen dan 5 Vihara, selain itu sebesar 650 ribu rupiah untuk 410 Mushola, 4 kapel dan 1 Cetia. Demikian ungkap Fathony.

Dalam amanat Herry Zudianto berpesan untuk menjaga tempat ibadah tetap nyaman, sebagai salah satu contoh adalah memperbaiki sound system. Sound system adalah alat yang penting, yang memungkinkan pesan agama dapat tersampaikan dengan baik, seperti saat ceramah maupun saat beribadah, dengan mencontoh masjid Diponegoro yang memiliki tatanan speaker seperti masjid Nabawi.

Selain kenyamanan karena kelengkapan fasilitas juga harus ditumbuhkan kenyamanan karena budaya yang baik, yaitu tempat ibadah sebagai tempat bersosialisasi dan berjamaah yang memberikan kesejukan bagi masyarakat disekitar tempat ibadah tersebut. (byu)