PDIN Siap Jadi Pusat Riset dan Pengembangan Industri Kecil Menengah Nasional

Gondokusuman – Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) bakal menjadi wadah baru, untuk riset dan pengembangan produk industri kecil dan menengah (IKM) di Indonesia.

Kepala Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM Kota Yogyakarta, Tri Karyadi Riyanto mengatakan, PDIN hadir untuk berkolaborasi bersama berbagai pemangku kepentingan ekonomi kreatif, dalam meningkatkan daya saing IKM di Yogyakarta dan sekitarnya secara khusus, dan Indonesia pada umumnya.

“PDIN hadir menjadi pusat bertemunya para stakeholder industri kreatif, untuk menyelesaikan permasalahan dan berbagi inovasi kepada para pelaku IKM di Indonesia, saat ini ada tiga sektor industri yang menjadi fokus utama yaitu fesyen, kerajinan kayu dan logam,” katanya pada Rabu (14/6) saat di Gedung PDIN.

Para pelaku IKM, lanjut Tri Karyadi, bisa hadir di PDIN untuk melakukan riset dan kajian, bersama Tim Ahli bagaimana membuat desain hingga prototype produknya untuk bisa diproduksi secara massal, hingga soal strategi pemasarannya.

“Semua IKM di Indonesia silakan manfaatkan PDIN untuk mengembangkan dan meningkatkan daya saing produknya di sini, ada Tim Ahli dan juga fasilitas pendukung seperti ruang pameran, ruang audio visual, perpustakaan, ruang rapat, ruang workshop kerajinan kayu dan 3D printing,” terangnya.

Meski core bisnis PDIN saat ini lebih fokus pada pengembangan desain di bidang fesyen, perkayuan dan logam, pihaknya tidak menutup peluang industri kreatif lainnya untuk mendapat tempat seiring berjalannya waktu, ditambah terdapat juga co working space yang bisa digunakan berbagai pihak untuk berkolaborasi.

“Pada awal Oktober nanti, rencananya secara resmi fasilitas dan aktivitas di PDIN sudah komplit dan berjalan penuh, termasuk untuk ruang-ruang kantor yang bisa disewakan, kafe serta pusat kuliner yang bisa dikunjungi dan dinikmati oleh masyarakat luas,” tambahnya.

Sementara itu Penjabat (Pj) Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo berpendapat, kehadiran PDIN bersamaan dengan peluncuran logonya, mencerminkan semangat berkolaborasi antara pemerintah dengan komunitas industri kreatif, untuk memajukan IKM di Yogyakarta dan juga Indonesia.

“Dengan tempat yang nyaman dan fasilitas yang lengkap di Gedung PDIN ini, menjadi suatu kebanggaan bagi Kota Yogyakarta dan sekitarnya, karena ini adalah Pusat Desain Industri Nasional, jadi seluruh provinsi yang di Indonesia bisa menggunakan PDIN untuk berkolaborasi dengan desainer-desainer hebat dan berbakat di Yogyakarta,” ujarnya dalam Peluncuran Logo PDIN.

Singgih juga ungkapkan harapannya, agar PDIN menjadi ekosistem besar, tempat bertemunya para desainer kreatif dan pengguna jasa desainer itu sendiri, sehingga muncul transaksi bisnis yang dapat saling menunjang keduanya, produk IKM juga meningkat daya saingnya. (Jul)