Pertanian Perkotaan Kota Jogja Perkuat Ketahanan Pangan dan Sosial Ekonomi Masyarakat
Gedongtengen – Pertanian perkotaan tidak sekadar soal ketahanan pangan, tapi juga menyangkut ketahanan sosial dan ekonomi masyarakat. Inilah kenapa penting dilakukan Sensus Pertanian 2023, untuk hasilkan data sebagai bahan pembuatan kebijakan.
Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya, dalam Rapat Koordinasi Sensus Pertanian 2023 bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Yogyakarta, Jumat (16/6) di éL Hotel Yogyakarta Malioboro.
Menurut Aman, dalam konstruksi ketahanan pangan itu menyangkut soal produksi, distribusi dan keamanan pangan kaitannya dengan perlindungan konsumen. Apalagi Jogja sebagai kota pariwisata, akan lebih banyak mengonsumsi produk pangan, yang menempatkan kualitas pada derajat utama.
“Wilayah perkotaan dengan luas lahan terbatas, pertaian perkotaan juga berperan membangun stabilitas sosial masyarakat, yang berorientasi pada pertanian rekreatif dan gaya hidup, inilah kenapa urban farming dapat memperkuat ketahanan sosial,” ujarnya.
Pada aspek lain, lanjut Aman, pertanian perkotaan tentu akan berdampak pada ketahanan ekonomi masyarakat, di mana urban farming bisa masuk dalam kerangka daya tarik rekreasi pariwisata.
“Selain untuk kepentingan konsumsi dan ketahanan pangan, pertanian perkotaan juga bisa didorong untuk penguatan atmosfer pariwisata, untuk menumbuhkan ekonomi kesejahteraan petani di wilayah Kota Jogja,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala BPS Kota Yogyakarta, Mainil Asni mengatakan, Sensus Pertanian 2023 di Kota Jogja yang sudah berjalan, dilakukan dengan pendataan informasi pendahuluan, di mana bukan hanya perangkat wilayah yang menjadi informan, tapi juga Kelompok Tani dan Petugas Lapangan atau PPL.
“Ada 100 audien yang hadir dari perwakilan kelompok tani 14 kemantren dan juga PLL, untuk berdiskusi mengenai urban farming sebagai solusi ketahanan pangan rumah tangga perkotaan, dengan menghadirkan petani milenial, harapannya dari sini bisa dihasilkan ide dan pemikiran untuk mengembangkan pertanian perkotaan secara optimal,” katanya. (Jul)