KPA KOTA JOGJA ADAKAN TEMU ANGGOTA BAHAS PERAN DAN FUNGSI ANGGOTA

Penyebaran HIV dan AIDS merupakan salah satu masalah utama yang dihadapi dunia kesehatan di Indonesia  terutama karena adanya kecenderungan peningkatan  prevalensi  masalah tersebut dari waktu ke waktu. Meskipun  upaya  penggulangan   terus dilakukan selama kurun waktu dua dasawarsa, baik kualitas dan kuantitas  , serta cakupan wilayah namun  belum bisa mengendalikan laju epideminya. Demikian ungkap Wakil Walikota Yogyakarta  H. Haryadi Suyuti, saat kegiatan  Pertemuan Koordinasi Komisi Penanggulangan AIDS, Kamis( 14/07) di Ruang rapat II, Kompleks Balikoya Yogyakarta.

 

Haryadi menambahkan  upaya penanggulangan sudah didasri oleh strategi nasional. “Program-program pencegahan, perawatan, dan pengobatan, dukungan, KIE dan sebaginya dari pusat hingga daerah sudah dan sedang dilaksabnakan. Tetapi hal itu belum berhasil Manahan laju epidemic HIV dan AIDS,” ujar Wakil Walikota Jogja. Ditambahkan, hal ini dikarenakan  lingkungan belum sepenuhnya  kondusif bagi terselenggaranya kegiatan pencegahan, pengobatan dan dukungan bagi mereka yang memerlukannya. Masih juga didukung beragam stigma dan diskriminasi dari masyarakat.  Stigma dan diskriminasi  inilah yang menyebakan  populasi tersebut tidak mudah untuk  dijangkau dan bagi penderita, enggan memeriksakan diri ke unit-unit pelayanan seperti VCT termasuk Metadon.

 

Untuk menyamakan pemahaman  tentang bagaimana cara menanggulangi  AIDS  serta menggugah peran serta anggotanya, KPA Kota menyelenggarakan pertemuan  dan diskusi . Tujuan diskusi ini  untuk memberikan pemahaman tentang tugas fungsi masing masing anggota dalam kegiatan  penanggulangan AIDS di kota Yogyakarta. Peserta pertemuan berjumlah 40 orang berasal dari SKPD terkait di  Pemkot Yogyakarta, LSM,  dan Pemerhati masalah AIDS.

 

Hadir sebagai pembicara,  Ketua Umum KPA Kota Haryadi Suyuti dan dr. Vita Yulia Ka. Bidang B2PL  Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta. (@mix)