Taman Edukasi Lalu Lintas Yogya Kembali Dibuka
UMBULHARJO- Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Perhubungan membuka kembali kegiatan di Taman Edukasi Lalu Lintas di kompleks Terminal Giwangan. Taman itu sebagai wahana edukasi tertib berlalu lintas bagi anak-anak. Selama hampir tiga tahun saat pandemi Covid-19, kegiatan di Taman Edukasi Lalu Lintas Yogyakarta ditiadakan.
“Pada saat pandemi terjadi, otomatis kegiatan yang sifatnya luring tidak memungkinkan kita lakukan. Sekarang kita buka kembali,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho, di sela pembukaan kembali Taman Edukasi Lalu Lintas Yogyakarta, Rabu (21/6/2023).
Taman Edukasi Lalu lintas itu dibangun Pemkot Yogyakarta sejak tahun 2013. Fasilitas taman berupa wahana lalu lintas jalan yang dilengkapi marka, rambu-rambu dan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APIL) atau lampu lalu lintas. Termasuk sarana kendaraan yang digunakan untuk anak-anak belajar tertib lalu lintas yakni sepeda kayuh, mobil listrik dan otoped.
Dalam kegiatan itu anak-anak TK mendapatkan edukasi rambu-rambu lalu lintas antara lain larangan parkir, dilarang berhenti, larangan kendaraan mobil lewat, tanda parkir dan lainnya. Di samping itu pengenalan arti warna-warna lampu lalu lintas misalnya lampu menyala merah kendaraan harus berhenti dan lampu hijau kendaraan boleh berjalan. Setelah itu anak-anak berkendara melintasi wahana lalu lintas jalan dipandu petugas Dinas Perhubungan dan Kepolisian dari Polresta Yogyakarta.
“Ini adalah golden age umur-umur emas, bagaimana kita tanamkan tentang sadar lalu lintas usia dini. Oleh karena itu komitmen kami di Pemkot Yogyakarta kerja bareng dengan Kasatlantas untuk memberi edukasi kepada anak-anak sejak usia dini. Termasuk mungkin anak-anak bisa mengingatkan orang tua kalau diantar ke sekolah orangtua tidak pakai helm atau helm belum dikancingkan,” terangnya.
Agus menegaskan pembangunan Taman Edukasi Lalu Lintas adalah wujud komitmen Pemkot Yogyakarta membangun kesadaran lalu lintas sejak usia dini. Ke depan kegiatan edukasi tertib lalu lintas tidak terbatas bagi anak-anak usia ini. Pihaknya sudah berdiskusi dengan Kasatlantas Polresta Yogyakarta akan mengembangkan kegiatan safety riding untuk anak-anak SMA dan SMP yang nantinya saat SMA sudah memenuhi syarat mendapatkan surat izin mengemudi. Termasuk memasukan edukasi keselamatan berlalu lintas dalam kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah.
Masyarakat yang akan memanfaatkan Taman Edukasi Lalu Lintas Yogyakarta dapat mengajukan surat ke Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta dan tidak dikenai biaya atau gratis. Menurutnya selama ini animo masyarakat yang memanfaatkan taman tersebut cukup banyak sehingga perlu dijadwal.
“Karena animonya sangat banyak sekali. Oleh karena itu silahkan bersurat kepada Dinas Perhubungan untuk nanti kita tata penjadwalannya, waktunya harinya dan lain sebagainya. Taman Edukasi Lalu Lintas ini gratis. Tidak ada biaya apapun,” tambah Agus.
Sementara itu Kasatlantas Polresta Yogyakarta, AKP Maryanto menyambut baik pembukaan kembali Taman Edukasi Lalu Lintas Yogyakarta. Pihaknya mendukung dan mengucapkan terima kasih karena kegiatan itu adalah edukasi untuk tertib lalu lintas sejak dini.
“Saya sangat senang dan gembira karena ini adalah ajang atau wahana untuk edukasi tertib lalu lintas sejak usia dini untuk anak-anak PAUD, TK dan SD. Ini sebagai pembelajaran buat anak-anak tentang etika berlalu lintas,” tandas AKP Maryanto.(Tri)