Pemkot Yogya dan Denpasar Jalin Kerjasama Pengembangan Pariwisata

Denpasar - Jogja dan Denpasar punya banyak kesamaan, mulai dari seni budaya, potensi wisata, UMKM hingga  ekonomi kreatif yang semuanya bisa dieksplorasi bersama untuk saling menguatkan satu sama lain.

Hal itu dikatakan Penjabat (Pj) Walikota Yogyakarta Singgih Raharjo, pada Kamis (22/6) siang waktu setempat di Kantor Walikota Denpasar, dalam kegiatan Penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Pemkot Yogyakarta dan Pemkot Denpasar.

Pihaknya mengatakan, kesamaan pada bidang-bidang tersebutlah yang menjadi alasan utama kenapa Pemkot Yogyakarta ingin menjalin kerja sama dengan Pemkot Denpasar. 

"Kami hadir di sini bertujuan untuk menjalin kerja sama dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan, tentang potensi yang dalam waktu dekat akan ditindaklanjuti secara konkret di bidang kebudayaan, pariwisata, industri, perdagangan, UMKM, dan ekonomi kreatif," katanya.

Sejalan dengan itu, Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengungkapkan, kerja sama tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, terutama soal kualitas pelayanan publik, perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, serta pengembangan pariwisata berbasis budaya di Kota Jogja dan Kota Denpasar.

“Denpasar dan Jogja memiliki karakteristik yang sama dalam pengembangan pariwisata berbasis budaya. Kerjasama ini dapat menjadi awal yang baik untuk saling membantu pengembangan pariwisata,” ujarnya.

Setelah penandatangan Pj Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo lakukan kunjungan ke Gedung Dharma Negara Alaya (DNA) didampingi Plt Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Laxmy Saraswaty.

Menurut Singgih, konsep DNA kurang lebih sama dengan apa yang menjadi tujuan Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) yang belum lama ini baru dilakukan soft launching, yaitu menjadi ekosistem tempat bertemunya para pelaku industri kreatif untuk saling berbagi, berinovasi dan mendorong satu sama lain makin naik kelas. 

"PDIN yang sebentar lagi resmi diluncurkan, dan akan sepenuhnya beroperasi punya kessmaan dengan DNA, untuk menjadi economy creative hub dan juga ruang publik bagi masyarakat dalam mengembangkan kreativitas dan inovasi, khususnya Industri Kecil Menengah,"  ungkapnya.

Sementara itu Plt Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Laxmy Saraswaty menyatakan, kehadiran dan kerja sama yang dijalin dengan Pemkot Yogyakarta harapannya tidak hanya pada penyelenggaraan event pariwisata ataupun budaya, tapi juga penguatan dan peningkatan kapasitas.

"Sebagai sesama kota budaya, pariwisata dan pendidikan, ke depan Kota Jogja dan Kota Denpasar akan berkolaborasi menyusun action plan terkait capacity building serta indikator peningkatan penyelenggaraan urusan pemerintahan, khususnya sektor pariwisata dan budaya," tuturnya. (Jul)