Sleman – Kejuaraan Renang Pemula antar Pelajar se-Jawa Bali yang merebutkan Piala Raja Sri Sultan Hamengku Buwono X tahun 2023, digelar pada Sabtu dan Minggu, 1 hingga 2 Juli di Kolam Renang UNY, diikuti lebih dari 600 atlet pelajar.

Sejumlah 646 atlet yang meliputi 368 atlet putra dan 278 atlet putri, turut serta berjuang memperebutkan tempat terbaik pada perhelatan ini. Dari jumlah tersebut tercatat ada 357 atlet dari DIY, 158 atlet dari Jawa Tengah, 58 atlet dari Jawa Timur, 38 atlet dari DKI Jakarta, 28 atlet dari Jawa Barat dan tujuh atlet dari Bali, dengan total 2.914 nomor pertandingan.

Ketua Umum Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kota Yogyakarta, Septi Sri Rejeki mengatakan, Piala Raja merupakan ajang pertama yang diselenggarakan oleh PRSI Kota Yogyakarta, dengan tujuan untuk mencari bibit unggul atlet muda di wilayah Jawa dan Bali.

“Kegiatan ini menjadi salah satu parameter bagi PRSI Kota Yogyakarta, untuk penyelenggaraan turnamen-turnamen berikutnya. Selain untuk pembinaan atlet akuatik khususnya pada nomor renang lintasan, kegiatan ini juga untuk meningkatkan sport tourism yang ada di kota Jogja dan DIY," katanya pada Sabtu (1/7) Siang.

Dengan adanya Piala Raja ini, lanjut Septi, diharapkan masing-masing kota dan kabupaten yang ikut serta, bisa mencari bibit unggul atlet usia pelajar dari daerahnya, untuk bisa dilakukan pembinaan prestasi lebih lanjut pada ajang lainnya.

Senada dengan hal itu, Penjabat (Pj) Walikota Yogyakarta Singgih Raharjo mengungkapkan, kegiatan ini menjadi sebuah momentum yang baik untuk menumbuhkan daya juang, dan daya saing para perenang pemula dalam menambah jam terbang.

“Tentu kegiatan ini memberikan kesempatan bagi para perenang pemula agar memiliki jiwa kompetitif, ketika sudah berkali-kali latihan setiap hari, inilah saatnya dilakukan kalibrasi di mana hasil latihan itu akan dinilai,” ungkapnya.

Penyelenggaraan kejuaraan ini juga bertepatan dengan masa liburan pelajar, lanjut Singgih, maka ini juga menjadi sangat tepat sekali untuk mengisi waktu libur dengan hal yang positif, sekaligus bisa menikmati liburan di Kota Jogja.

“Semakin banyak perlombaan pada cakupan yang luas seperti ini tentu sangat baik, selain untuk memberikan wadah bagi atlet untuk berprestasi, juga bisa mendukung peningkatan sport tourism di Kota Jogja secara khusus juga umumnya di DIY,” ujarnya. (Jul)