Satu-satunya di Yogya, Rumah Imam dan Muadzin di Masjid Agung Syuhada
Gondokusuman - Untuk memberikan rasa nyaman bagi Imam dan Muadzin di Masjid Agung Syuhada Yogyakarta maka telah dibangun Rumah Imam dan Muadzin yang terletak persis di depan Masjid Agung Syuhada Jalan I Dewa Nyoman Oka, Kotabaru, Gondokusuman Kota Yogyakarta.
Rumah Imam dan Muadzin ini diresmikan oleh Penjabat Walikota Yogyakarta Singgih Raharjo dan Ketua Umum Yayasan Masjid Syuhada KRT. H. Jatiningrat, Senin (3/7).
Rumah Imam dan Muadzin ini memiliki luas 6x6 meter dengan tingkat dua lantai. Di dalam bangunan ini terdapat satu ruang utama kemudian ruang keluarga kemudian dapur, serta dua kamar mandi. "Alhamdulillah biaya pembangunan ini sekitar Rp 350 Juta dan untuk pembangunannya kira-kira selama enam bulan," jelas Ketua Takmir Masjid Agung Syuhada Zainul Arifin saat di wawancarai.
Menurutnya, posisi imam di Masjid Agung Syuhada sangatlah penting. Selain menjadi imam, mereka juga ikut membantu umat saat dibutuhkan untuk berkonsultasi tentang agama. Sehingga, perlu menyiapkan fasilitas bagi imam dan muadzin dengan harapan dapat ditiru masjid lain yang ada di Kota Yogyakarta.
"Rumah imam ini mungkin baru pertama kali di daerah Kota Yogyakarta. Kita Alhamdulillah bisa memulai dan mudah-mudahan bisa menjadi inspirasi masjid yang lain. Karena posisi imam kita anggap mempunyai posisi yang penting dan menjadi ujung tombak untuk membantu menyelesaikan persoalan umat, jadi nanti kalau ada persoalan umat yang perlu dijawab, perlu media konsultasi maka nanti bisa segera ditindaklanjuti oleh imam yang kita tempatkan," jelasnya.
Selain itu, adanya Rumah Imam dan Muadzin merupakan prestasi untuk menambah semangat dalam berdakwah kepada umat islam yang ada di Masjid Agung Syuhada dan sekitarnya. "Alhamdulillah sekali lagi prestasi Masjid Syuhada. Untuk yang berikutnya, kita akan membangun gedung-gedung yang lain termasuk gedung pengembangan dakwah yang menjadi sentral di kegiatan di Masjid Agung Syuhada," ujarnya.
Sementara itu, Penjabat Walikota Yogyakarta Singgih Raharjo mengungkapkan, Rumah Imam ini menjadi bentuk perhatian Masjid Agung Syuhada untuk memberikan semangat dalam menjalani tugas sebagai imam dan muadzin.
"Semoga dengan hadirnya rumah ini nanti akan menjadikan lebih termotivasi, lebih semangat lagi untuk menjalankan tugas yang telah diberikan," jelasnya.
Singgih berharap, apa yang sudah diberikan dengan fasilitas yang sangat lengkap ini, akan terpelihara dengan baik dan menunjang ketugasan para imam dan muadzin yang ada di Masjid Agung Syuhada.
Sehingga dengan adanya Rumah Imam dan Muadzin ini melengkapi nilai historis yang sangat tinggi di Kotabaru yang akan menjadi sebuah destinasi penyeimbang dari Malioboro. (Hes)