Bank Sampah Induk Siap Kelola Sampah Organik
Pakualaman-Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta berencana meluncurkan bank sampah induk pada bulan Agustus 2023. Bank sampah induk ini juga merupakan salah satu bentuk upaya dalam penanganan sampah di Kota Yogyakarta.
Sekda Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya yang juga merupakan ketua Forum Bank Sampah (FBS) Kota Yogyakarta mengatakan peluncuran bank sampah induk ini agar pengelolaan sampah dapat dilakukan secara komprehensif dan terpadu sehingga dapat memberikan manfaat secara ekonomi, kesehatan bagi masyarakat, dan aman bagi lingkungan.
Bank sampah induk ini nantinya juga difungsikan sebagai tempat untuk mendistribusikan sampah organik kepada jejaring kemitraan guna mengelola sampah tersebut.
Salah satunya dengan bekerjasama dengan para kelompok ternak untuk pemenuhan makanan ternak baik di Kota Yogyakarta maupun diluar Kota Yogyakarta.
"Kami juga telah melakukan pendekatan kepada para kelompok ternak baik itu di Kota Yogyakarta maupun di Sleman dan Bantul," bebernya saat menghadiri sarasehan FBS di Kemantren Pakualaman, Selasa (4/6/2023).
Untuk anggota dari bank sampah induk tersebut adalah seluruh bank sampah tingkat RW yang ada di Kota Yogyakarta. Hingga kini, Kota Yogyakarta telah memiliki 614 bank sampah berbasis RW.
"Targetnya seluruh RW di Kota Yogyakarta telah memiliki bank sampah," jelasnya.
Aman mengungkapkan adanya gerakan zero sampah anorganik dapat mengurangi alokasi limbah hingga 75 ton per hari.
"Ini merupakan dampak dari proses pemilahan sampah anorganik sejak dari sumber," ujarnya.
Namun, Aman menyadari dengan pengurangan yang sudah begitu masif, Pemkot Yogya pun tidak bisa melakukan upaya penekanan volume pembuangan limbah lebih lanjut lagi. Padahal, dengan kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan yang sudah sangat mengkhawatirkan, sebisa mungkin volume limbah yang dialokasikan bisa terus disusutkan.
“Ini sudah mendesak. Karena kondisi TPA Piyungan sudah over capacity. Jadi, pengelolaan sampah jenis organik juga harus segera dilakukan,” tuturnya.
Aman berharap dengan adanya bank sampah induk tersebut volume sampah organik juga bisa disusutkan. (Han)