Sinergi Tiga Pilar Kelurahan Giwangan Raih Juara Nasional
UMBULHARJO- Sinergi antara lurah, Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (bhabinkamtibmas) dan Bintara Pembina Desa (babinsa) di Kelurahan Giwangan Kota Yogyakarta meraih juara 3 lomba Tiga Pilar tingkat nasional tahun 2023 yang diadakan Kepolisian Republik Indonesia. Penghargaan itu membuktikan sinergi antara ketiga pilar itu bersama masyarakat telah terjalin baik dan mampu mewujudkan keamanan, ketertiban dan program pemerintah untuk kesejahteraan di Kelurahan Giwangan.
Penyerahan trofi juara 3 lomba Tiga Pilar tingkat nasional Kelurahan Giwangan itu dilakukan pada malam Apresiasi Kreasi Polri Presisi untuk Negeri di Jakarta pada Rabu (12/7/2023). Penghargaan pemenang lomba itu diterima oleh Lurah Giwangan Dyah Murniwarini, Bhabinkamtibmas Kelurahan Giwangan Aipda Basyori Anwar serta Babinsa Kelurahan Giwangan Serda Hartono.
Lomba Tiga Pilar diadakan Polri dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-77. Turut hadir mendampingi dalam penghargaan itu yakni Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota Yogyakarta, Yunianto Dwisutono, Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Saiful Anwar dan Komandan Kodim 0734 Yogyakarta Letkol Arh Burhan Fajari Arfian.
Lurah Giwangan Dyah Murniwarini mengatakan penghargaan tiga pilar adalah penilaian dalam hal kinerja atau sinergitas 3 pilar dalam menjalankan tugas di wilayah di bidang keamanan, ketertiban dan pemerintahan di semua bidang baik sosial masyarakat, kesehatan dan lain sebagainya. Penilaian Lomba Tiga Pilar di Kelurahan Giwangan dilakukan berjenjang dari tingkat polresta, polda hingga Mabes Polri. Capaian penghargaan itu tidak lepas dari peran serta masyarakat di Giwangan.
“Peran kami di kewilayahan sebagai pimpinan wilayah mengkoordinasi tiga pilar sehingga kita bisa bersama-sama untuk mengkondisikan wilayah Giwangan,” kata Dyah saat dikonfirmasi, Kamis (13/7/2023)
Dia menyatakan Kelurahan Giwangan mempunyai 5 ketangguhan yaitu tangguh ekonomi, keamanan, pendidikan, kesehatan dan informasi. Pada bidang ekonomi ada program pemberdayaan masyarakat seperti wisata Bendung Lepen dan perahu Dermaga Cinta di bantaran Sungai Gajah Wong.
Pada bidang keamanan adanya sinergi antara lurah, bhabinkamtibmas dan babinsa di Kelurahan Giwangan untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Terutama mencegah praktik prostitusi karena Kampung Mrican di Giwangan dulu dikenal sebagai lokalisasi Sanggrahan. Namun masyarakat telah berhasil mengubah citra itu menjadi kampung takwa dengan pemberdayaan masyarakat.
“Kita unggulannya di bidang keamanan dan ekonomi. Before afternya kampung di Giwangan. Kita jadikan yang dulunya dari kampung prostitusi ke kampung prestasi menuju kampung takwa,” tambahnya.
Sementara itu Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota Yogyakarta, Yunianto Dwisutono mengapresiasi capaian penghargaan atas sinergi tiga pilar di Kelurahan Giwangan. Sebelum ada lomba tiga pilar itu, dia menegaskan sinergi antara Pemkot Yogya lewat lurah, Polresta Yogyakarta melalui bhabinkamtibmas dan Kodim Yogyakarta lewat babinsa di Kelurahan Giwangan sudah berjalan. Terutama mengimplementasikannya dalam kegiatan-kegiatan di masyarakat baik program pemerintah, keamanan dan ketertiban.
“Kelurahan Giwangan ini bisa menjadi contoh untuk kelurahan lain. Karena yang dari dulu kondisinya seperti itu kemudian ada perubahan yang bagus dan luar biasa. Masyarakatnya juga kompak bersama para aparat di Giwangan dan sudah ditunjukkan dengan penghargaan tiga pilar,” terang Yunianto.
Pihaknya berharap sinergi tiga pilar antara pemerintah daerah, kepolisian dan TNI bisa terus meningkat. Terlebih akan menghadapi Pemilu 2024 karena tiga pilar itu mempunyai posisi sangat strategis. Mulai dari tingkat kelurahan, kemantren sampai Forkompimda. Ketiga pilar itu terus melakukan komunikasi intensif untuk mendukung pelaksanaan Pemilu 2024 agar berjalan aman tertib dan lancar. (Tri)