Gunungketur Wakili DIY pada Lomba Desa dan Kelurahan 2023
Pakualaman – Kelurahan Gunungketur mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta, lolos 5 besar dalam Lomba Desa dan Kelurahan Nasional Regional II Jawa-Bali Tahun 2023.
Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo optimis Kelurahan Gunungketur dapat memperoleh hasil yang terbaik pada ajang tersebut. Hal ini diungkapkanya saat menyambut Tim Juri Klarifikasi Lapangan, sebagai tahapan penilaian kedua dari lomba, setelah melalui tahap administrasi.
“Kami ucapkan selamat datang kepada Tim Juri, dengan harapan proses klarifikasi dapat berjalan lancar, bisa mengeksplorasi wilayah Kelurahan Gunungketur secara maksimal, untuk mengecek langsung di lapangan fakta-fakta serta segala potensi yang dimiliki, sesuai dengan data yang dikirimkan pada tahap administrasi,” ujarnya pada Jumat (21/7) di Kantor Kelurahan Gunungketur.
Singgih juga mengatakan, sebagai kelurahan yang berlokasi di wilayah Istana Kadipaten Pakualaman, Gunungketur kaya akan budaya dan sejarah yang sampai saat ini masih dilestarikan. Itulah yang menjadi salah satu potensi, untuk terus dikembangkan.
Sejalan dengan itu Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Beny Suharsono mengatakan, dengan lolosnya Kelurahan Gunungketur pada lomba tersebut, menjadi salah satu momentum untuk menghargai kerja keras, inovasi dan dedikasi masyarakat dalam mengembangkan wilayahnya.
“Harapan kami, Kelurahan Gunungketur bisa menginspirasi kita semua, untuk terus menjaga semangat gotong royong dalam menjaga lingkungan, pengembangan potensi ekonomi lokal, penguatan kualitas pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial,” tuturnya.
Sementara itu Ketua Tim Penilai dari Ditjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri, Nana Wahyudi menyampaikan, dari total 2.879 desa dan kelurahan di Jawa Bali, Kelurahan Gunungketur sebelumnya masuk 7 besar, kemudian saat ini lolos 5 besar dan berkesempatan menjadi tiga terbaik.
“Dari ribuan desa yang ada, hingga saat ini kami seleksi 5 besar terbaik nasional di regional Jawa Bali, yaitu Kelurahan Gunungketur DIY, Pegangsaan II DKI, Sukamiskin Bandung Jawa Barat, Laweyan Solo Jawa Tengah, Cisau Banten, dan nanti setelah ini dipilih peringkat 3 terbaik,” jelasnya.
Lomba ini pada dasarnya merupakan bentuk evaluasi penyelenggaraan pemerintahan berbasis kewilayahan dan kemasyarakatan, lanjut Nana. Dengan mengusung tema Tata Kelola Pemerintahan dalam Mewujudkan Stabilitas Ekonomi dan Sosial di Desa dan Kelurahan.
“Selain dimensi pemerintahan, pada lomba ini juga akan melihat bagaimana inovasi serta potensi kewilayahan mampu dikelola dengan baik, dalam rangka mewujudkan kesejahteraan sosial masyarakat,” tambahnya.
Kelurahan Gunungketur menjadi wakil DIY dengan memiliki potensi seni budaya, hingga produk-produk kreatif UMKM dari warga sekitar. Mulai dari sanggar seni, sasana jemparingan, dan WARSIMAH atau warung edukasi omah kreatif loedji16, yang menjadi pusat kegiatan edukasi anak dan pemberdayaan perempuan. (Jul)