Pemkot Yogya Bakal Galakan Pembentukan Bank Sampah Khusus   

UMBULHARJO- Pemerintah Kota Yogyakarta akan menggalakan pembentukan bank sampah khusus. Bank sampah khusus itu untuk mengampu pengelolaan sampah di luar unit bank sampah RW di Kota Yogyakarta. Pembentukan bank sampah khusus itu adalah salah satu upaya Pemkot Yogyakarta mendorong pengelolaan sampah secara mandiri sehingga bisa terus mengurangi volume sampah yang dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, Christina Endang Setyowati mengatakan bank sampah khusus adalah bank sampah di luar unit bank sampah RW. Misalnya ada bank sampah khusus di perkantoran, perhotelan, industri, sekolah dan perguruan tinggi.

“Sebenarnya bank sampah khusus bukan seperti di bank sampah di RW. Bank sampah khusus itu bagaimana tiap instansi mengelola sampah secara mandiri,” Christina, saat dikonfirmasi Jumat (4/8/2023).

Pengolahan sampah di kompleks Balai Kota Yogyakarta dengan pemilahan sampah anorganik, organik dan residu serta pengolahan sampah organik.

Menurutnya selama ini bank sampah khusus itu sudah ada di Kota Yogyakarta, namun belum semua melakukan pengelolaan sampah. Misalnya di sekolah-sekolah yang masuk Sekolah Adiwiyata wajib mengelola sampah sendiri. Pada lingkungan perkantoran dicontohkan selama ini di kompleks Kantor Pemkot Yogyakarta di Balai Kota sudah melakukan pengelolaan sampah mandiri.

“Model bank sampah khusus itu seperti pengelolaan sampah mandiri di Balai Kota Yogyakarta. Ada pengelolaan sampah mandiri sampah organik, anorganik dan penyalurannya,” paparnya.

Christina menjelaskan untuk bank sampah di sekolah konsepnya seperti bank sampah di RW. Pada bank sampah di sekolah ada nasabah bank sampah, pencatatan dan penyaluran sampah. Bedanya nasabah bank sampah di sekolah ada tiap kelas, ruang di sekolah, kantin dan warga sekolah lainnya. Dengan kondisi pembatasan pembuangan sampah ke TPA, maka pembentukan bank sampah khusus akan digalakan.

Pengelolaan sampah organik dari sampah daun  di kompleks Balai Kota  Yogyakarta dihancurkan dengan mesin untuk diolah menjadi kompos.

“Di bulan Mei Juni, kami sudah ke lapangan untuk mengidentifikasi bank sampah khusus itu secara sampling. Kami identifikasi terkait mekanisme pengelolaan sampahnya, jika penyaluran sampah ada kerja sama dengan pihak lain model kerjasamanya seperti apa. Harapannya nanti tiap bulan kami mendapat laporan sampah yang dikelola berapa,” jelas Christina.

Secara terpisah Sekretaris Daerah Pemkot Yogyakarta Aman Yuriadijaya yang juga Ketua Forum Bank Sampah Kota Yogyakarta menyatakan sedang mengidentifikasi rencana pembentukan bank sampah khusus. Misalnya untuk lingkungan perkantoran, pendidikan dan kawasan pariwisata.

“Kita minta menggunakan prosedur yang diterapkan di bank sampah. Mengelola sampah anorganik, organik dan residunya. Kita akan segera melakukan pembentukan bank sampah khusus sebagai bagian dari bank sampah secara keseluruhan,” pungkas Aman ditemui usai FGD Forum Bank Sampah Kota Yogyakarta pada Rabu (2/8/2023).(Tri)