Pemkab Lampung Selatan Pelajari Program Pariwisata Lanjutan di Kota Yogya

Umbulharjo – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terima kunjungan kerja Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. Kunjungan dipimpin Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, dan diterima oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo, di Ruang Bima Balaikota pada Jumat (4/8).

Kunjungan tersebut disampaikan oleh Nanang, dalam rangka studi tiru tentang bagaimana menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi masyarakat, terutama saat dilanda pandemi Covid-19.

“Seperti yang kita tahu bersama, saat pandemi kemarin Kota Yogyakarta pertumbuhan ekonominya stabil, terutama untuk UMKM dan ekonomi kreatif yang terus bertumbuh meski dilanda krisis, termasuk juga pariwisata yang terus meningkat. Inilah kenapa kami ingin belajar dari sini, untuk diterapkan juga di Lampung Selatan,” terangnya.

Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo, saat menerima kunjungan kerja Pemkab Lampung Selatan di Ruang Bima Balaikota pada Jumat (4/8).

Menurut Nanang, adanya calendar of event yang dimiliki Kota Yogya kaitannya dengan kegiatan seni budaya, ekonomi kreatif dan UMKM, dapat mendorong sektor pariwisata dan pertumbuhan ekonomi masyarakat, serta menumbuhkan partisipasi anak muda dalam berkreasi ikut membangun daerahnya.

Menanggapi hal tersebut, Singgih menyampaikan, salah satu kunci yang menjadikan pertumbuhan ekonomi Kota Yogyakarta tetap stabil adalah dengan terus mengacu pada prinsip adaptasi, inovasi dan kolaborasi.

“Baik di masa pandemi ataupun tidak, kami terus berusaha beradaptasi dengan setiap perubahan dan perkembangan yang terjadi, berinovasi memunculkan ide kreatif untuk kesejahteraan Masyarakat, juga kolaborasi lintas sektor,” jelasnya.

Kunjungan kerja Pemkab Lampung Selatan ke Pemkot Yogyakarta.

Luas wilayah Kota Yogyakarta itu sangat kecil hanya 32 kilometer persegi, lanjut Singgih. Tapi jumlah penduduknya lebih dari 400 ribu jiwa, itulah yang juga menjadi kekuatan Kota Yogya dengan sumber daya manusia yang luar biasa inovatif. Melalui UMKM, industri ekonomi kreatif, juga jasa pariwisata.

“Pendapatan Asli Daerah atau PAD Kota Yogyakarta, 60 persen berasal dari sektor pariwisata, yang di dalamnya termasuk jasa pariwisata, wisata sejarah budaya, wisata berbasis kewilayahan atau kampung, pertunjukan seni, produk UMKM juga industri kreatif,” ujarnya.

Untuk itu Pemkot Yogyakarta terus mendorong program-program pariwisata berkelanjutan, karena dari sektor tersebut akan berkaitan dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, tambah Singgih. (Jul)