Eksistensi Kampung Wisata Buka Peluang Ekonomi Warga

Pakualaman-Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Pariwisata (Dinpar) Kota Yogya terus berkomitmen untuk meningkatkan geliat pariwisata di Kota Yogya.

Salah satu upaya tersebut dengan menggelar Festival Kampung Wisata #4 2023. Selain untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang datang, kegiatan tersebut juga untuk mempromosikan kampung wisata yang ada di Kota Yogyakarta.

Kepala Dinpar Kota Yogya, Wahyu Hendratmoko mengatakan pada tahun ini pihaknya akan menggelar Festival Kampung Wisata sebanyak 6 kali. 

"Hingga kini Kota Yogya telah memiliki sebanyak 25 kampung wisata," katanya di Alun-alun Sewandanan, Pakualaman, Sabtu malam (5/8/2023).

Festival Kampung Wisata kali ini, lanjutnya, diikuti oleh 5 kampung wisata yakni Kampung Wisata Sayidan, Gunung Ketur, Patangpuluhan, Gedongkiwo, dan Pakualaman.

Berbagai potensi dari ke lima kampung wisata di tampilan dalam acara ini. Mereka satu per satu menyuguhkan atraksi seni dan budaya, mulai dari tarian tradisional, jatilan dan pertunjukan musik.

Salah satu yang diminati oleh masyarakat adalah fire dance yang dikemas secara apik dengan permainan apinya.

"Kelima kampung wisata ini menampilkan tari-tarian, pentas musik, disini juga ada pameran UMKM dan kuliner," jelasnya.

Ia menambahkan untuk mendorong pariwisata di Kota Yogya, pihaknya juga telah menggandeng berbagai pihak untuk mendorong pariwisata Kota Yogya.

"Seperti Asita, PHRI, Gipi, dan sejumlah perguruan tinggi untuk mendukung perkembangan kampung wisata di Kota Yogyakarta," ujarnya.

Wahyu berharap dengan adanya festival tersebut dapat menunjukkan eksistensi aktivitas pariwisata di kampung wisata Kota Yogya.

"Dan pada akhirnya dapat meningkatkan lama tinggal wisatawan yang berkunjung di Kota Yogya dan memberikan hiburan kepada wisatawan," tandasnya.

Penampilan Margasatwa Music saat acara Festival Kampung Wisata #4 di Alun-alun Sewandanan, Pakualaman, Sabtu (5/8/2023).

Sementara itu Sekda Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya sangat menyambut baik acara ini. Menurutnya acara tersebut tidak hanya menjadi ajang untuk mempromosikan keindahan kampung wisata, tetapi juga sebagai momen untuk mengingatkan tentang warisan budaya dan potensi kampung.

"Eksistensi kampung wisata yang ada, muncul dan berkembang dimana salah satunya berdasarkan kegiatan turun temurun yang menjadi unggulan di kampung tersebut," jelasnya.

Keberadaan kampung wisata, tambahnya, membawa semangat gotong-royong, kebersamaan, dan keramahan yang menjadi ciri khas dari masyarakat kampung. 

"Inilah yang membuat setiap kunjungan ke kampung wisata di Kota Yogya menjadi sebuah pengalaman tak terlupakan," ungkapnya.

Aman berharap dengan adanya gelaran tersebut dapat memperkenalkan kampung wisata secara lebih luas.

"Selain itu juga dapat membuka peluang ekonomi baru dan memberdayakan masyarakat setempat agar lebih sejahtera," bebernya. (Han)