PEMKOT YOGYAKARTA LUNCURKAN TORGADAM
Guna mengatasi pemadaman api pada bencana kebakaran di daerah padat penduduk dan jalanan sempit, Pemerintah Kota Yogyakarta meluncurkan armada baru berupa Torgadam, yakni motor roda tiga pemadam kebakaran. Penggunaan Torgadam ini diresmikan oleh Walikoto Yogyakarta, H Herry Zudianto di Halaman Balaikota, Kamis (13/10) ditandai dengan penyiraman air bunga dan pemecahan kendi, serta simulasi pemadaman dengan Torgadam tersebut.
Walikota Yogyakarta, H Herry Zudianto dalam sambutannya mengatakan, torgadam ini dirancang untuk menyiapkan peralatan untuk memadamkan kebakaran di kampong-kampung yang jalan sempit, merupakan rekayasa kebutuhan yang harus disiapkan untuk mengantisipasi kebakaran. Torgadam merupakan simbolisasi bahwa Pemerintah Kota sangat antisipatif dalam bencana kebakaran, mengingat kota Yogyakarta cukup padat pemukiman.
“Diharapkan nanti torgadam ini akan menjadi pertolongan pertama bila terjadi kebakaran, bisa masuk kampung padat dengan mudah dan bisa menanggulangi dengan cepat dan lebih baik, torgadam ini akan menjadi pembasmi awal bila terjadi kebakaran.” kata Herry Zudianto.
Sementara itu, Kepala Kantor Penanggulangan Kebakaran, Bencana dan Perlindungan Masyarakat, Sudarsono MM, mengatakan peluncuran Torgadam ini merupakan peralatan yang cocok untuk antisipasi penanggulangan kebakaran pada daerah yang tidak bisa dimasuki armada pemadam roda 4 atau 6. Pengoperasian Torgadam ini juga hanya membutuhkan 3 personil yakni seorang driver dan dua orang sebagai operator dan eksekutor pemadaman.
Dijelaskan lebih lanjut, Torgadam ini memakai mesin sepeda motor berkapasitas 200 cc, dengan daya angkut kendaraan 650 kg, dengan mesin 4 langkah. Torgadam ini dilengkapi dengan pompa portable berkapasitas 18 tenaga kuda, dengan daya tekan pompa 7 bar pada selang berdiameter 2,5” dengan volume 550-650 liter/menit. Bila menggunakan selang berdiameter 1,5” maka tekanan akan bertambah 30%. Daya semprot air pada sasaran yang tinggi bisa mencapai 8 meter.
Torgadam ini merupakan pengadaan pada tahun 2010 dan akan ditambah lagi pada tahun 2012, pada saat ini masih terus dilakukan pelatihan optimalisasi penggunaannya dan siap untuk dioperasionalkan oleh 66 tenaga pemadam, sebagai bagian dari armada Penaggulangan Kebakaran Kota Yogyakarta. (Hg)