ZONA NUKLIR HADIR DI TAMAN PINTAR JOGJA

Berbicara tentang nuklir orang akan mengingat peristiwa tragis yang merenggut  banyak korban di   Nagashaki dan Hiroshima, atau peristiwa bocornya reaktor nuklir akibat bencana alam gempa di  Fukushima Jepang . Namun dibalik beberapa peristiwa itu  ternyata nuklir banyak sekali memberi kamanfaatan bagi kehidupan manusia. Demikian  sambutan  Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional       ( BATAN) Dr. Hudi Hastowo  pada acara peresmian  Zona Nuklir di Taman Pintar Yogyakarta, Sabtu,(15/10/2011).

 

Dr. Hudi Hastowo  menjelaskan  tenaga nuklir  bisa dimanfaatkan untuk kepentingan manusia . Di bidang pertanian misalnya  BATAN telah menghasilkan  16 jenis  padi varietas unggul yang dikembangkan dengan teknik   Mutasi dan Radiasi atau Mira.  Selain padi juga dikembangkan  Sorgum dengan teknik Mira .  BATAN juga telah menghasilkan Formula Pakan Ternak dengan menggunakan teknik mutasi dan radiasi. Di  bidang kesehatan, menurut  Hastowo, telah banyak menggunakan tenaga nuklir.  Rontgen misalnya, merupakan salah satu yang menggunakan nuklir.  Manfaat lain energi  Nuklir, dapat  digunakan untuk  pendeteksi  sumber air dalam, pembangkit listrik dan lain sebagainya.

 

Hudi Hastowo berharap kehadiran Batan di Zona Nuklir  Taman Pintar Yogyakarta  dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa nuklir  tidak selalu membahayakan tetapi sebaliknya  nuklir dapat memberikan manfaat bagi kehidupan manusia.Hastowo juga berharap  Taman Pintar Yogyakarta  dapat lebih mengembangkan kerja samanya dengan Batan ke depan untuk  lebih mengenalkan manfaat dari  energi   nuklir.

 

Sementara itu, Walikota Yogyakarta H. Herry Zudianto  sangat menyambut baik keberadan Zona Nuklir di Taman Pintar Yogyakarta.  Menurutnya, selain menambah jumlah konten yang ada di Taman Pintar, ada manfaat besar lain yang diperoleh dengan kehadiran Zona Nuklir ini yakni mendidik generasi muda Indonesia  khususnya  Yogyakarta  untuk mengenal dan belajar IPTEK.  Menurut Walikota  penambahan Zona Nuklir ini akan menjadi bagian  dari langkah besar Taman pintar dalam mendidik generasi muda. “ Kalau kita bicara kemajuan harus ada penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terlebih dahulu,” ujar Walikota.

 

Walikota berharap  BATAN  dapat menghadirkan Iptek yang berkaitan dengan energi Nuklir dan manfaatnya kepada  pengunjung Taman Pintar dengan cara yang mudah dipahami. Agar masyarakat lebih tahu akan manfaat  energi  Nuklir dan bisa mencintai dalam kehidupan sehari –hari. Walikota juga mempersilakan BATAN untuk mengisi konten di Taman pintar sesuai dengan apa yang dimiliki BATAN.

Sementara itu pula, Kepala Pusat Diseminasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir  BATAN Totti Tjiptosumirat menjelaskan Zona Nuklir yang menempati  ruangan berukuran  6x10 meter ini dibagi tiga kawasan.yakni kawasan  Diorama Pengukuran Aktivitas Radiasi,  kawasan Fasilitas Information Communication Technology (ITC) dan kawasan Peraga Simulator Reaktor Nuklir.

 

 Ruang Diorama Pengukuran Aktivitas Radiasi dikhususkan untuk  memberikan  informasi  dan penegetahuan mengenai karakteristik atau sifat sumber radiasi dan radioaktivitas, setrta filosofi proteksi terhadap radiasi dengan media simulasi pengukuran aktivitas radiasi. Kawasan Fasilitas Information Communication Technology (ITC) merupakan sebuah wahana  pembelajaran untuk memahami iptek nuklir melalui media  interaktif secara mandiri  dan menyenangkan,  sedangkan  kawasan Peraga Simulator Reaktor Nuklir   merupakan wahana  pembelajaran untuk  memahami  prinsip dan cara kerja reaktor nuklir, mulai dari reaksi nuklir yang terjadi di dalam reaktor hingga dihasilkan listrik.

 

Pada kesempatan itu, dilakukan  penantandatanganan  Memorandum of Understanding (MOU)  antara BATAN dan Pemerintah Kota Yogyakarta yang ditandatangani Walikota Yogyakarta, H. Herry Zudianto dan Kepala BATAN Dr. Hudi Hastowo. 

 

Bersamaan acara peresmian ini dilaksanakan juga diskusi interaktif dan lomba edukasi  oleh Tim Pusat Diseminasi IPTEK Nuklir (PDIN) BATAN yang diikuti 120 siwa dan guru pendamping dari berbagai SMP dan SMA se-DIY. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi  peserta  mengenai peran nuklir dalam kehidupan masyarakat.(@mix)