Sekolah Orang Tua Hebat, Implementasikan Nilai Budaya dalam Pola Pengasuhan
DANUREJAN- Puluhan peserta Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) program Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Yogyakarta dinyatakan lulus dan menjalani wisuda pada Rabu (9/8/2023). Pemerintah Kota Yogyakarta mendukung program SOTH dan siap berkolaborasi untuk meningkatkan kemampuan orang tua dalam mengasuh anak guna menyiapkan generasi yang hebat.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo mengucapkan selamat kepada para peserta yang telah berhasil menyelesaikan SOTH. Program SOTH adalah sekolah pengasuhan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan orang tua dalam mengasuh anak. Program itu menyasar orang tua di Kampung Suronatan Kelurahan Notoprajan Kemantren Ngampilan, Yogyakarta yang menjadi proyek percontohan SOTH.
“Terima kasih kepada BKKBN yang telah menunjuk Yogyakarta sebagai yang pertama (melaksanakan SOTH). Atas nama Pemerintah Kota Yogyakarta siap berkolaborasi dengan BKKBN untuk menyukseskan program-programnya, yang itu juga program kita,” kata Singgih saat wisuda program SOTH di Hotel Nueve Malioboro.
Pihaknya menegaskan untuk menuju Indonesia yang hebat maju juga tergantung dari keluarga. Dalam keluarga, tumbuh kembang anak diasuh secara baik. Menurutnya program SOTH menjadi ajang untuk memotivasi dan mengingatkan kembali terkait pengasuhan anak dengan baik. Program SOTH juga untuk menyiapkan generasi menuju Indonesia emas 2045.
Singgih berpesan materi yang didapat dari program SOTH bisa dikombinasikan dengan filosofi dan nilai-nilai budaya Yogyakarta untuk diimplementasikan dalam pengasuhan di keluarga. Mengingat nilai-nilai budaya itu terkait dengan perilaku seperti toleransi dan saling menghargai. “Saya yakin apa yang disampaikan di Sekolah Orang tua Hebat adalah pelajaran yang sejatinya itu adalah esensi dari kebudayaan. Maka jangan lepas dari budaya,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN DIY Andi Ritamariani menyebut total ada 30 peserta yang mengikuti program SOTH di Kota Yogyakarta. Namun yang dinyatakan lulus dan memenuhi syarat mengikuti wisuda ada 29 orang. Peserta SOTH telah menyelesaikan 13 kali pertemuan yang dilaksanakan pada Februari- Juli 2023. Dalam sekolah itu para peserta mendapat materi antara lain perencanaan hidup berkeluarga, konsep perkembangan pengasuhan anak, perkembangan fisik, motorik dan sosio emosional anak usia dini, pembentukan dan karakter anak, kesehatan mental anak dan orang tua serta perlindungan hak anak.
“Kami berharap apa yang sudah kita lakukan bisa berdampak pada perilaku orang tua dalam melaksanakan pola asuh tumbuh kembang pembentukan karakter anak,” imbuh Rita.
Sedangkan Direktur Bina Ketahanan Keluarga Lansia dan Rentan BKKBN, Ni Luh Gede Sukardiasih mengatakan program SOTH adalah aksi nyata dalam mewujudkan sumber daya manusia yang unggul. Dia berharap para wisudawati pada SOTH di Kota Yogyakarta dapat menjadi pionir dan membagikan ilmunya kepada orang tua lainnya.
Salah satu peserta SOTH, Nabila Amalia merasa bersyukur dengan adanya program SOTH yang pertama kali diadakan di Yogyakarta. Materi yang diberikan dalam SOTH dinilai bermanfaat untuk diterapkan dalam pengasuhan di keluarga. Dirinya berupaya mengikuti program itu meskipun harus mengajak anaknya. Ia pun siap berbagai pengalaman dengan orang tua lain jika diberikan ruang.
“Kami mengapresiasi. Kami sebagai ibu khususnya yang punya balita bisa mendapat banyak ilmu, banyak pengetahuan, ada sharing diskusi dengan para ahlinya. Jadi materi itu sangat bermanfaat dan aplikatif untuk kita terapkan ke anak-anak di rumah,” ucap Nabila ibu dua anak itu.(Tri)