WALIKOTA CANANGKAN KKG PKK KESEHATAN
Walikota Yogyakarta Herry Zudianto mencanangkan Kegiatan Kesatuan Gerak PKK-KB- Kesehatan. Acara yang berlangsung di Ruang Utama Atas Balaikota Timoho berlangsung, Rabu (19/10). Dalam sambutannya Walikota Yogyakarta mengatakan, aksi yang dilakukan kaum ibu merupakan wujud nyata untuk mengisi kemerdekaan, yang merupakan bagian dari mereka untuk menggapai cita-cita kemerdekaan yakni sejahtera, maju, berdaulat dan bermartabat.
Hal senada dikatan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Yogyakarta, Hj. Dyah Suminar, peran serta warga masyarakat melalui PKK membawa peran penting dalam memajukan Kota Yogyakarta. Merupakan kebanggan bagi semua warga bahwa setiap tahun Kota Yogyakarta dalam berbagai aspek menjadi nominasi dan juara dari tingkat Provinsi maupun Nasional. Prestasi tersebut diharapkan Diah dapat memacu semangat semua wargannya untuk meningkatkan kinerjanya dalam melayani masyarakat dalam berbagai bidang demi tercapainya masyarakat yang sehat dan cerdas.
” Tema yang kami ambil pada tahun ini, melalui langkah nyata kesatuan gerak PKK KB kesehatan kita tingkatkan pelayanan KB kesehatan berkualias. Tema ini sengaja dipilih untuk merealisasikan program kesertaan partisipasi KB untuk pasangan usia subur. Karena Pemerintah Kota tahun 2011 menargetkan kesertaan partisipasi KB mencapai 73,5 persen, artinya setiap 100 orang pasangan usia subur telah mengikuti program KB sebesar 73,5 persen, dan sampai bulan september 2011 telah mencapai 71,6 persen. Kurangnya 19 persen akan dilaksanakan pada kegiatan kesatuan gerak PKK KB Kesehatan tahun 2011 pada bulan september sampai Desember mendatang”, katannya.
Sementara itu ketua penyelenggara Dra. Hj. Sri Dadi Wiharti Santoso, M.Si.Apt mengatakan, acara ini untuk meningkatkan cakupan pelayanan berkualitas dalam program Kesejahteraan Keluarga, Keluarga Berencana dan kesehatan sebagai upaya mendukung Millenium Development Goals. ” Kegiatan Kesatuan Gerak PKK utuk tahun ini kami merencanakan 20 kegiatan yang kan kami selenggarakan, diantaranya pelatihan pendidik PAUD, monitiring pengelolaan sampah dan bio pori, sosialisasi gerakan 21 hari cuci tangan pakai sabun, serta beberapa kegiatan monitoring”, tandas Sri Dadi.