Lomba Bertutur Angkat Cerita Rakyat Nusantara
Gondoksuman-Beragam cara dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya untuk meningkatkan literasi dan melestarikan budaya lokal khusunya pada generasi muda.
Salah satunya dengan menggelar lomba bertutur tingkat siswa Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kota Yogyakarta.
Kepala Bidang Pengelolaan Perpustakaan dan Pengembangan Gemar Membaca Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Yogyakarta, Nunun Zulaikha menyampaikan lomba ini diperuntukkan untuk siswa kelas 4 dan 5.
"Pada awalnya lomba ini diikuti oleh 64 peserta dengan ketentuan lomba yang diceritakan adalah cerita rakyat nusantara yang bersumber dari buku," bebernya di Perpustakaan Kota Yogya, Selasa (15/8/2023).
Pada babak final ini, lanjutnya, diambil 20 peserta untuk merebutkan juara I, II, III, harapan I, dan harapan II.
"lima finalis terbaik yang terdiri lima putra dan putri ini akan mendapatkan hadiah berupa sertifikat dan uang pembinaan," ujarnya.
Untuk juara pertama mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 2.500.000, juara dua mendapatkan Rp 2.250.000, juara III sebesar Rp 2.000.000, sementara juara harapan 1 dan 2 mendapatkan Rp 1.750.000 dan Rp 1.500.000.
Dalam lomba tersebut, lanjutnya, ada beberapa aspek penilaiannya seperti bagaimana peserta dapat membangun komunikasi dengan penonton serta bagaimana peserta mengontrol emosi mereka.
Selain itu penekanan kalimat, intonasi, gesture, dan ekspresi juga merupakan bagian dari penilaian.
"Dalam bertutur tidak hanya sekedar menghafal, dalam bertutur juga perlu membangun komunikasi dengan penonton, ketika sedang bertutur diusahakan emosi tetap terjaga meski berpindah tempat," jelasnya.
Dalam lomba tersebut menghadirkan budayawan, sastrawan, praktisi, dan pustakawan yang ditugaskan sebagai juri.
Pemenang lomba ini akan di umumkan melalui akun instagram resmi milik Perpustakaan Kota Yogya yakni @puskotjogja dan website resmi DPK Kota Yogya yakni dpk.jogjakota.go.id
Sedangkan hadiah lomba ini akan diserahkan pada tanggal 14 September 2023 pada saat Hari Kunjung Perpustakaan.
Salah satu peserta Kenzi, ia mengatakan dalam mengikuti lomba ini ia membawakan cerita asal usul Gua Kiskendo. "Saya optimis bisa menang," kata siswa kelas 4 SDN Lempuyangwangi Ini.
Untuk mempersiapkan lomba ini ia telah melakukan latihan selama tiga hari. "Tiap hari saya latihan, saya juga mendapatkan bimbingan dari orang tua dan guru, Alhamdulillah semua mendukung," ungkapnya. (Han)