TEGALPANGGUNG MEWAKILI KOTA YOGYAKARTA EVALUASI DBKS TK PROPINSI
Seiring dengan dinamika perkembangan kehidupan di era globalisasi yang ditengarai dengan adanya kemajuan pesat di bidang teknologi dan komunikasi, telah mempengaruhi sendi-sendi kehidupan serta nilai-nilai yang hidup di lingkungan masyarakat, termasuk kehidupan dalam keluarga dan rumah tangga. Di Kota Yogyakarta, Kelurahan Tegalpanggung yang merupakan kelurahan dengan masyarakat miskin terbanyak peringkat ke-2 yang sangat rawan akan terjadinya kerusakan nilai norma hidup. Norma dan nilai-nilai kehidupan yang sebagian besar bersumber pada nilai-nilai agama juga mengalami pergeseran dan perubahan menuju kehidupan yang dipengaruhi oleh faham individualisme dan materialisme.
Antisipasi dampak negatif kemajuan teknologi dan komunikasi dapat ditangkal melalui pembinaan keluarga secara intensif dan sungguh-sungguh. Oleh karena keluarga adalah merupakan miniatur masyarakat yang akan menentukan corak kehidupan masyarakat secara lebih luas. Dari sinilah diperlukan pembinaan yang optimal agar terwujud keluarga-keluarga yang sakinah menuju masyarakat sakinah.
Melalui program Desa Binaan Keluarga Sakinah ( DBKS ) diharapkan akan mampu mempercepat proses dalam mewujudkan keluarga sakinah, secara sistematis dan berkelanjutan melalui tahapan-tahapan yang melibatkan unsur keluarga, masyarakat serta lingkungan yang Islami serta adanya sarana dan prasarana yang memadai.
Desa Binaan Keluarga Sakinah Kelurahan Tegalpanggung – Kecamatan Danurejan mendapatkan kesempatan untuk dievaluasi oleh Tim DBKS Tingkat Provinsi DIY Tahun 2011 pada hari Senin kemarin (31/10) bertempat di Kompleks Masjid Mubarok. 5 (lima) bidang yang dinilai oleh Tim yang diketuai oleh Zainal Abidin,M.PDi meliputi Bidang Kehidupan Beragama dan Ibadah dalam Keluarga dan Masyarakat, Bidang Pendidikan, Bidang Kesehatan Keluarga, Bidang Ekonomi Keluarga dan Bidang Hubungan Fungsional Yang Seimbang, Serasi, dan Selaras. Tim diterima oleh Walikota Yogyakarta diwakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi dan pembangunan, Hadi Mochtar,SE,MM.
Sebagai rangkaian acara setelah dilakukan penilaian administrasi selanjutnya dilakukan penilaian lapangan disajikan kegiatan tinjau lokasi dimana ada 10 titk lokasi yang dikunjungi oleh tim evaluasi diantaranya ialah : Usaha binaan DBKS : Roti Nila,Posyandu Balita RW.05,Rumah KS 1 Bapak Indri Purnomo,Poskamling RW.01,Usaha kuliner RW.08,09 dan 10 untuk RW 08 juga sekaligus sebagai sampel kawasan bebas rokok, Rumah KS 2 Bapak Rukiman Pengolahan Sampah di RW.10,Rumah Sehat Ibu Noor Aini,PAUD RW.14 dan Pasar Murah, BKB dan Lansia.
Masyarakat Tegal Panggung sangat antusias menyambut datangnya Tim Evaluasi terbukti diseiap gang yang dilalui tampil potensi guna penyambutan, potensi tersebut berupa kesenian,kuliner,dan kerajinan. Disetiap titik lokasi pasti ada kuilner dan kesenian, bahkan diwilayah RW 08,09,10, kuliner berjajar dari utara sampai selatan seperti layaknya pasar Ramadan
Yang lebih mengesankan,Tim Evaluasi sangat respon dengan hal ini sehingga menyempatkan diri untuk mencicipi makanan yang disajikan, dilokasi ini tersaji berbagai jajanan pasar, minuman, bakso dan sate lontong sehingga mengundang minat
Setelah mengamati aspek administrasi dan kunjungan lapangan, tim memberikan apresiasi positif terhadap upaya nyata dan luar biasa yang dilakukan secara menyeluruh dengan melibatkan berbagai unsur elemen masyarakat maupun pemerintah wilayah dalam mewujudkan Kelurahan Sakinah. Hal ini tak lepas dari Gerakan SEGORO AMARTO (Semangat Gotong Royong Agawe majune Ngayogyakarto) maupun slogan DANUREJAN SIGRAK (Sawiji ing Greget Raharjo Awit Karep) yang secara terus menerus diinternalisasikan kepada masyarakt. Dipesankan oleh Tim agar sinergisitas yang sangat menonjol dan nyaris sempurna sebagai modal sosial pembangunan dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan guna mewujudkan masyarakat yang bahagia lahir dan batin, aman, tentram dan mempunyai nilai tinggi didalam norma kehidupan beragama sesuai tuntunan Al Qur’an dan Sunnah Rosul.(humas)
Antisipasi dampak negatif kemajuan teknologi dan komunikasi dapat ditangkal melalui pembinaan keluarga secara intensif dan sungguh-sungguh. Oleh karena keluarga adalah merupakan miniatur masyarakat yang akan menentukan corak kehidupan masyarakat secara lebih luas. Dari sinilah diperlukan pembinaan yang optimal agar terwujud keluarga-keluarga yang sakinah menuju masyarakat sakinah.
Melalui program Desa Binaan Keluarga Sakinah ( DBKS ) diharapkan akan mampu mempercepat proses dalam mewujudkan keluarga sakinah, secara sistematis dan berkelanjutan melalui tahapan-tahapan yang melibatkan unsur keluarga, masyarakat serta lingkungan yang Islami serta adanya sarana dan prasarana yang memadai.
Desa Binaan Keluarga Sakinah Kelurahan Tegalpanggung – Kecamatan Danurejan mendapatkan kesempatan untuk dievaluasi oleh Tim DBKS Tingkat Provinsi DIY Tahun 2011 pada hari Senin kemarin (31/10) bertempat di Kompleks Masjid Mubarok. 5 (lima) bidang yang dinilai oleh Tim yang diketuai oleh Zainal Abidin,M.PDi meliputi Bidang Kehidupan Beragama dan Ibadah dalam Keluarga dan Masyarakat, Bidang Pendidikan, Bidang Kesehatan Keluarga, Bidang Ekonomi Keluarga dan Bidang Hubungan Fungsional Yang Seimbang, Serasi, dan Selaras. Tim diterima oleh Walikota Yogyakarta diwakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi dan pembangunan, Hadi Mochtar,SE,MM.
Sebagai rangkaian acara setelah dilakukan penilaian administrasi selanjutnya dilakukan penilaian lapangan disajikan kegiatan tinjau lokasi dimana ada 10 titk lokasi yang dikunjungi oleh tim evaluasi diantaranya ialah : Usaha binaan DBKS : Roti Nila,Posyandu Balita RW.05,Rumah KS 1 Bapak Indri Purnomo,Poskamling RW.01,Usaha kuliner RW.08,09 dan 10 untuk RW 08 juga sekaligus sebagai sampel kawasan bebas rokok, Rumah KS 2 Bapak Rukiman Pengolahan Sampah di RW.10,Rumah Sehat Ibu Noor Aini,PAUD RW.14 dan Pasar Murah, BKB dan Lansia.
Masyarakat Tegal Panggung sangat antusias menyambut datangnya Tim Evaluasi terbukti diseiap gang yang dilalui tampil potensi guna penyambutan, potensi tersebut berupa kesenian,kuliner,dan kerajinan. Disetiap titik lokasi pasti ada kuilner dan kesenian, bahkan diwilayah RW 08,09,10, kuliner berjajar dari utara sampai selatan seperti layaknya pasar Ramadan
Yang lebih mengesankan,Tim Evaluasi sangat respon dengan hal ini sehingga menyempatkan diri untuk mencicipi makanan yang disajikan, dilokasi ini tersaji berbagai jajanan pasar, minuman, bakso dan sate lontong sehingga mengundang minat
Setelah mengamati aspek administrasi dan kunjungan lapangan, tim memberikan apresiasi positif terhadap upaya nyata dan luar biasa yang dilakukan secara menyeluruh dengan melibatkan berbagai unsur elemen masyarakat maupun pemerintah wilayah dalam mewujudkan Kelurahan Sakinah. Hal ini tak lepas dari Gerakan SEGORO AMARTO (Semangat Gotong Royong Agawe majune Ngayogyakarto) maupun slogan DANUREJAN SIGRAK (Sawiji ing Greget Raharjo Awit Karep) yang secara terus menerus diinternalisasikan kepada masyarakt. Dipesankan oleh Tim agar sinergisitas yang sangat menonjol dan nyaris sempurna sebagai modal sosial pembangunan dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan guna mewujudkan masyarakat yang bahagia lahir dan batin, aman, tentram dan mempunyai nilai tinggi didalam norma kehidupan beragama sesuai tuntunan Al Qur’an dan Sunnah Rosul.(humas)