DANUREJAN WAKILI KOTA JOGJA MAJU KE TINGKAT PROPINSI PENILAIAN PROGRAM KECAMATAN SAYANG IBU

Ibu..ibu...ibu... I love U full.. itulah sebaris kalimat yang disenandungkan oleh Ibu-ibu paduan suara dari Kecamatan Danurejan  menyambut Tim Evaluasi Akreditasi Kecamatan Sayang Ibu tingkat provinsi D.I Yogyakarta tahun 2011 yang diketuai dr. Siswantiningsih, di Gedung  Sriwijaya kelurahan Bausasran Yogyakarta, Kamis, (3/10). Tim akreditasi diterima Walikota Yogyakarta H. Herry Zudianto dan Ibu TP PKK Kota Yogyakarta Dyah Suminar, Camat Danurejan Okto Nur Arafat dan ibu - ibu Kader Kecamatan Sayang Ibu.

    Camat Danurejan Okto Nur Arafat dalam sambutannya mengatakan Program Gerakan Sayang Ibu bertujuan untuk mewujudkan hak dan kesehatan reproduksi serta mendorong upaya menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) Hamil, melahirkan, nifas dan bayi melalui peningkatan kesadaran dan tanggung jawab semua pihak dalam bentuk Gerakan Masyarakat bersama Pemerintah dan Lintas Sektoral melalui kegiatan advokasi, informasi dan edukasi.

    "Kecamatan Danurejan telah siap menjadi Kecamatan percontohan baik di tingkat Kota maupun provinsi DIY melalui program Kecamatan Sayang Ibu (KSI)," tutur Okto. Okto juga menambahkan dalam 3 tahun terakhir ini kecamatan Danurejan nihil dari angka kematian ibu hamil dan bayi meninggal ketika persalinan. Hal tersebut merupakan prestasi awal dari program Gerakan Sayang Ibu di Danurejan. Ditambahkan, banyak program umum sebagai penunjang gerakan KSI  seperti penyediaan Ambulan siaga, Ojek Siaga, dan Becak Siaga. Selain itu ada juga program peningkatan pengetahuan ibu hamil melalui kelas ibu, pembinaan suami siaga, kader pendamping ibu hamil, sosialisasi lintas sektoral dan instansi terkait.

    Okto menegaskan program Kecamatan Sayang Ibu di kecamatan Danurejan ini bukan sebuah program yang bertujuan untuk dilombakan, tetapi merupakan sebuah program yang berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di bidang kesehatan terutama kesehatan para ibu.

    Sementara itu, Walikota Yogyakarta Heri Zudianto berpesan kepada masyarakat untuk menjadikan program KSi ini sebagai kompas untuk bergerak menuju ke arah yang lebih baik lagi. " Penilaian Progran Kecamatan sayang Ibu bukanlah final dari sebuah program, akan tetapi hendaknya dijadikan sebagai kompas untuk bergerak menuju kearah yang lebih baik.


    Ketua Tim Akreditasi Kelurahan Sayang Ibu Provinsi DIY, dr.Siswantiningsih mengatakan masalah kesehatan terbesar yang dihadapi oleh kaum perempuan di Indonesia adalah masih tingginya angka kematian ibu karena hamil, melahirkan dan nifas. Tingginya Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi baru lahir disebabkan oleh berbagai faktor yang sangat kompleks diantaranya pendidikan, pengetahuan, sosial budaya, sosial ekonomi, geografi dan lingkungan, aksesibilitas ibu pada fasilitas kesehatan serta kebijakan makro dalam kualitas pelayanan kesehatan.

    Tujuan umum dilaksanakan penilaian atau akreditasi KSI menurut Siswantiningsih adalah untuk memantapkan dan menggugah kembali pelaksanaan kegiatan GSI di semua tingkat Pemerintahan khususnya di Kecamatan dan Kelurahan dengan kriteria penilaian meliputi pelaksanaan administrasi, pelaksanaan di lapangan serta tingkat partisipasi masyarakat. (imr/@mix)