WALIKOTA MENYESAL JADI PEROKOK
Masyarakat Kota Yogyakarta yang diwakili para generasi muda membuat pernyataan sikap bersama untuk menjadikan sehat sebagai gaya hidup dalam mewujudkan semanga t Yogyakarta Cinta Sehat. Pernyataan sikap para pemuda ini dikumandangkan di depan Walikota Yogyakarta H. Herry Zudianto, dan Kepala SKPD, para Camat sekota Yogyakarta, utusan Kelompok Peduli dan pelaku di bidang kesehatan, Jumat, (11/11) di Pendopo Balaikota Yogyakarta.
Pernyataan sikap yang dibacakan dengan lantang oleh salah seorang siswi dan ditirukan oleh hadirin yang mewakili masyarakat Yogyakarta, termasuk Walikota Yogyakarta berisikan lima butir. Masyarakat Yogyakarta akan bersungguh sungguh untuk mengingatkan diri sendiri dan orang lain untuk tidak mengkonsumsi Rokok, Alkohol, dab Napza (butir I). Masyarakat Yogyakarta bersungguh sungguh untuk menjauhi perilaku berisiko tertular HIV/AIDS (butir II) , bersungguh sungguh untuk selalu menjaga lingkungan yang hijau, bersih dan sehat serta selalu melakukan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (butir III). Masyarakat Yogyakarta bersungguh sungguh untuk selalu menjaga kesehatan dengan berolahraga secara teratur (butir IV) , dan untuk selalu menjaga kesehatan dengan gaya hidup sehat di lingkungan keluarga dan masyarakat (butir V).
Usai membacakan pernyataan sikap peserta membubuhkan tanda tangan mereka disebuah spanduk berukuran 1,5 meter x 1 meter yang diberi judul Hidup Sehat Tanpa Rokok dan Napza serta peduli HIV/AIDS. Penandatangan didahului oleh Walikota, diikuti para camat sekota Yogyakarta, Kepala SKPD di lingkungan Pemkot, dan anak-anak siswa SD hingga SLTA, serta anak peduli lingkungan sehat yang tergabung dalam Laskar Berlian Danurejan.
Acara ini juga diisdi dengan berbagai atraksi kesenian dari beberapa sanggar anak di Yogyakarta serta pembacaan puisi dari salah seorang siswi dengan judul Tuhan Sembilan Senti karya Taufiq Ismail, yang mengisahkan tentang keprihatinan pengarang akan banyaknya perokok di bumi Indonesia yang tidak mengenal latarbelakang,tempat, situasi dan kondisi. Taufiq melukiskan Indonesia merupakan sorgayang luar biasa ramah bagi perokok, tapi tempat siksa tak tertahankan bagi yang tidak merokok.
Walikota Yogyakarta H. Herry Zudianto di depan peserta yang sebagian anak-anak mengatakan merasa menyesal karena terlanjur terlibat di dalam kegiatan merokok. Dirinya meminta dorongan dari semua warga Yogyakarta untuk membantunya berhenti merokok. “ Saya menyesal jadi perokok. Saya mohon dorongan warga Yogyakarta terutama anak-anakku yang hadir di sini untuk bisa mengingatkan saya, mengkritik saya dan memberi dorongan kepada saya untuk berusaha berhenti merokok,” ujar Herry.
Herry menambahkan orang yang merokok akan merugikan dirinya sendiri dan orang lain disekitarnya. Herry mengingatkan kepada generasi muda untuk tidak mencoba merokok dan menyentuh Napza. “Jangan coba-coba untuk mulai rokok. Sekali kamu mencoba kamu akan terus terjerumus. Sama halnya dengan Napza, sekali kamu mencoba kamu akan menghancurkan diri kamu sendiri,” nasehat Herry. Herry berpesan kepada anak anak yang hadir untuk menjadi contoh dan teladan bagi orang lain di wilayahnya masing-masing.
Herry mengatakan melalui Dinas Pendidikan akan membentuk kelompok anak peduli lingkungan sekaligus menjadi duta lingkungan bagi wilayah. Dirinya menambahkan anak anak ini natinya kan menjadi duta kebersihan lingkungan di wilayahnya masing-masing. “Kalau anak anak ketok pintu dari rumah ke rumah untuk periksa bak mandi di rumah warga, ‘kan tidak dicurigai macam-macm sama yang punya rumah. Dan wargapun akan lebih menerima anak-anak dari pada yang datang orang dewasa,” ujar Herry. Herry berharap anak anak ini nantinya akan menjadi pelaku sekaligus menjadi petugas penyalur pesan tentang pola hidup bersih dan sehat di wilayah.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Drg. Tutik Setyawati menjelaskan kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-47 tahun 2011 yang bertemakan “Indonesia Cinta Sehat”. Salah satu kegiatannya adalah Gebyar Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta peluncuran Posyandu Remaja Pita Putih. Sebelumnya panitia telah menggelar berbagai kegiatan anatar lain lomba orasi kesehatan tingkat SMP dan SMA/SMK sekota Yogyakarta serta lomba pembuatan stiker pesan kesehatan untuk tingkat SMA/SMK. Lomba orasi kesehatan tingkat SMP Juara I diraih Candra Dewi G dari SMP Negeri 16 Yogyakarta. (@mix)