GEMATI Siapkan Generasi Anak Tangguh untuk Indonesia Emas 2045

Pakualaman - Sekitar 32 persen penduduk Kota Yogyakarta berusia 0 hingga 17 tahun, menjadi penting bagi kita semua untuk menyiapkan generasi ini dengan pendidikan karakter yang tepat.

Hal itu dikatakan Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo, dalam gelaran Gunungketur Emas Menuju Anak Tangguh Indonesia (GEMATI) pada Sabtu (26/8) di sepanjang Jalan Jayaningprangan, Kelurahan Gunungketur.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo, dalam gelaran Gunungketur Emas Menuju Anak Tangguh Indonesia (GEMATI) pada Sabtu (26/8).

Pihaknya mengatakan Pemkot Yogyakarta berkomitmen dalam mempersiapkan Generasi Emas Indonesia 2045, salah satunya melalui berbagai inovasi di wilayah seperti yang ada di Kelurahan Gunungketur.

“Kami apresiasi Kelurahan Gunungketur yang punya Si Dolah atau Sinau Sinambi Dolan Karo Warsimah, yang merupakan satu program untuk mengajak anak-anak bermain sambil belajar melalui berbagai kegiatan yang lebih mengedepankan praktik langsung, dimana ini menjadi bagian dari pembentukan karakter di tengah kemajuan teknologi yang terjadi,” jelasnya.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo, menyematkan atribut pada remaja yang mengikuti kegiatan Si Dolah.

Singgih juga mengatakan, anak-anak generasi sekarang dihadapkan dengan informasi yang terlalu banyak, maka peran orang tua sangat penting bagaimana bisa memilah informasi yang dikonsumsi dan mendampingi tumbuh kembang anak.

“Dalam menyiapkan generasi anak tangguh Indonesia ini harus kita lakukan bersama-sama, dengan harapan seluruh Perangkat Daerah termasuk Kemantren dan Kelurahan, terus mendukung dan berpartisipasi dalam program pendidikan karakter anak-anak di Kota Yogyakarta,” ujarnya.

Penampilan kreasi anak usia dini di Kelurahan Gunungketur.

Sementara itu Lurah Gunungketur Sunarni mengungkapkan, gelaran GEMATI bertujuan untuk menumbuhkan kreativitas anak sejak dini, sebagai bagian dari pendidikan karakter dan meningkatkan 
kemampuan anak dalam bersosialisasi.

“Selain pentas kreasi anak usia dini dari tujuh RW Kelurahan Gunungketur, ada juga Si Dolah yang menyasar anak usia remaja untuk belajar dan bermain, dengan berbagai kegiatan positif seperti pelatihan batik cap anak dan aktivitas lainnya,” terangnya.

Proses pembelajaran dalam Si Dolah, lanjut Sunarni didesain untuk menanamkan nilai luhur dan pembentukan karakter anak agar menjadi generasi yang cerdas dan memiliki sikap sopan santun. (Jul)

Penampilan kelompok anak usia dini dalam gelaran GEMATI Kelurahan Gunungketur.