CODE BANJIR LAHAR DINGIN, SEMUA WARGA SELAMAT

Kota Yogyakarta diguyur hujan lebat, begitu pula dilaporkan dari Pos Pemantau di Ngentak bahwa di lereng Gunung Merapi terjadi hujan lebat yang mengakibatkan naiknya permukaan air Sungai Code, dalam waktu yang tidak berselang lama, aliran lahar dingin mengalir dengan deras semakin meninggi.

Banyak warga di sekitar Kali Code yang cemas akan keadaan ini, mereka banyak berkumpul di jembatan, karena situasi semakin gawat tiba-tiba jembatan runtuh yang mengakibatkan banyaknya korban hanyut ke sungai.

Masyarakat yang sebelumnya telah berkoordinasi dengan pemerintah dan  aparat lainnya cepat tanggap dengan situasi ini dan  segera melakukan pertolongan dan menyelamatkan  warga yang hanyut serta mengevakuasi masyarakat lainnya ke tempat yang lebih aman. Termasuk pula pemadaman kebakaran pada rumah yang ditinggal oleh pengungsi serta penanganan pencuri yang memanfaatkan situasi bencana.

Demikian hal ini terjadi dalam Gladi Lapangan dan Gladi Posko Penanggulangan Bencana Lahar Dingin Kali Code Yogyakarta di Jembatan Jambu Danurejan, Kamis (15/12)

Gladi Posko dan Gladi Lapangan Penanggulangan Bencana Lahari Dingin Kali Code ini diselenggarakan atas kerjasama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Propinsi DIY dan Kantor Pemadam Kebakaran Bencana dan Pelindungan Masyarakat Kota Yogyakarta dengan dana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB).

Gladi Lapangan dan Gladi Posko Penanggulangan Lahar Dingin ini  melibatkan sekitar 1200 personil terdiri dari aparat pemerintah dari instansi terkait, relawan dan masyarakat di sekitar Kecamatan Danurejan Yogyakarta.

Wakil Walikota Yogyakarta mengatakan, kegiatan ini sangat penting dilaksanakan dan  menjadi prosedur tetap bagi seluruh masyarakat dalam menghadapi bencana karena Yogyakarta sangat akrab dengan bencana terutama ancaman banjir lahar dingin.

“Bencana ini menuntut kesiapan masyarakat dalam menghadapinya, dimana kita harus menjauhkan masyarakat dari bencana, dan menjauhkan bencana dari masyarakat, membangun kearifan local dalam setiap penanggulangan bencana, dan bagaimana kita menciptakan situasi yang harmoni dengan bencana.  Sepanjang kita semua disiplin melakukan ketepatan dalam prosedur, menjauhkan masyarakat dari bencana mudah dilakukan, salah satu ukurannya menghindari jatuhnya korban jiwa dan harta benda” kata Haryadi Suyuti.

Wawali juga mengucapkan terimakasih kepada BNPB RI dan BPBD Propinsi DIY, yang telah memberikan kesempatan kepada Kota Yogyakarta khususnya masyarakat Danurejan untuk melakukan simulasi menghadapi bencana ini.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah DIY, Ir Heri Siswanto mengatakan, acara Gladi Lapangan ini dimaksudkan untuk mengetahui tata cara koordinasi antara pimpinan dan komandan, institusi terkait serta TNI Polri agar cepat dan tepat bertindak dalam mengurangi resiko bencana serta mewujudkan kesiap siagaan aparat dan masyarakat dalam menghadapi bencana.