Kota Yogya dan Kathmandu Siap Kembangkan Sister City
Umbulharjo – Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo menerima kunjungan dari Minister Counsellor Fungsi Politik Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Dhaka Raden Usman Effendi, pada Senin (9/9) di Ruang Kerja Wali Kota Yogyakarta. Pertemuan ini membahas kerjasama antara Distrik Kathmandu Provinsi Bagmati, Nepal dan Kota Yogyakarta khususnya dalam bidang seni budaya, sejarah dan wisata hingga pendidikan.
Dalam kesempatan tersebut, kedua belah pihak menyepakati untuk bekerjasama mempromosikan dan mengembangkan potensi di masing-masing kota melalui seni budaya, sejarah, wisata hingga pendidikan.
Minister Counsellor Fungsi Politik KBRI Dhaka, Raden Usman Effendi mengatakan, Distrik Kathmandu memiliki empat situs warisan dunia yang telah diakui oleh UNESCO, diantaranya Kathmandu Durbar Square, Pashupatinath Temple, Swayambhunath Stupa dan Boudhanath Stupa.
Disana para wisatawan bisa belajar mengenai sejarah, benda-benda dan bangunan bersejarah yang menjadi tujuan wisata. “Kami bermaksud menjajaki adanya sister city antara Kota Yogyakarta dan Distrik Kathmandu di Nepal. Dimana di negara masing-masing terkenal dengan kota budaya. Selain itu, Distrik Kathmandu sendiri memiliki 4 warisan budaya dunia dan insyaallah di Kota Yogyakarta akan menyusul memiliki tempat warisan budaya dunia,”ujar Raden Usman Effendi saat diwawancara.
Ia berharap, kerja sama ini akan berlanjut dan menjadikan keduanya sebagai kota wisata berbasis budaya yang banyak dikunjungi wisatawan.
“Tentu ini dalam rangka memajukan kedua kota tersebut untuk sama-sama bergerak dan melestarikan, pengembangan dan pemanfaatan dari sisi kebudayaan. Terimakasih semoga ini bisa terealisasi kerjasama sister city,”jelasnya.
Selain itu, pertemuan ini juga membahas mengenai usulan program sister city di Kota Yogyakarta. Dimana hal ini diharapkan menjadi kesempatan bagi Pemerintah Kota Yogyakarta memperkenalkan seni budaya dan pariwisata ke mancanegara.
Oleh karenanya, dalam kesempatan Penjabat Wali Kota Singgih Raharjo menyambut baik adanya kerja sama ini. “Persamaan ini yang kemudian bisa menjadi sister city, selain kebudayaan ada sektor pariwisata dan pendidikan yang dapat memajukan kedua kota tersebut untuk sama sama bergerak,”ungkapnya.
Singgih berharap, kerja sama ini segera terealisasi agar semakin banyak wisatawan ingin berkunjung ke Kota Yogyakarta. “Saya berharap, dengan Kerjasama ini membuat Kota Yogyakarta lebih maju lagi dan dikenal dunia sebagai kota wisata, budaya, sejarah dan wisata yang elok yang bisa dinikmati oleh wisata baik domestik dan luar negeri,”jelasnya. (Hes)