WALIKOTA GELAR DIALOG WARGA NOTOPRAJAN
Dalam rangka menjajaki lebih dekat sampai dimana pembangunan telah dilaksanakan, Walikota Yogyakarta H. Haryadi Suyuti didampingi jajaran Pemkot gelar dialog dengan warga. Kali ini tempat yang diambil adalah RW 1 hingga 4 Kelurahan Notoprajan tepatnya di taman Wiranata Saestu bantaran sungai Winongo pada Jumat (13/1).
Dalam sambutan selamat datang disampaikan Camat Ngampilan, Darajat S.Sos, cita-cita warga notoprajan adalah mewujudkan kampung wisata dengan icon sungai Winongo. Beberapa saat yang lalu masyarakat bisa kompak menangani banjir air yang mengenai 15 rumah warga, kekompakan ini dapat menghindari korban. Dengan terwujudnya kampung wisata diharapkan yang datang adalah banjir uang, sehingga bisa menambah baik ekonomi masyarakat.
Dalam sambutannya Walikota mengungkapkan bahwa maksud dialog ini untuk menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat. Setelah tahu keadaan, data yang didapat akan digunakan menyelaraskan pembangunan. Menjauhkan masyarakat dari bencana adalah misi dari Pemkot yang kompak dengan masyarakat. Untuk menyelaraskan ini dan hasilnya maksimal, masyarakat harus tanggap bencana. Menjaga kebersihan sungai harus didukung komitmen warga bantaran dari anak sampai lansia. Kalau kebersihan sungai terjaga maka bisa menjauhkan dari potensi banjir dan mendukung potensi wisata sungai. Demikian terang Haryadi Suyuti.
Dalam dialog warga, Bp. Sukirno dan Bp. Benyamin RW 2 mengungkapkan kaget dengan adanya banjir kemarin, talud yang baru akan dibangun sudah keduluan banjir. Maka diharap pemkot dapat segera merealisasikannya. Selain itu diharapkan Pemkot dapat membantu masalah ijin tinggal sebagian warga yang tinggal di bentaran sungai. Dilanjutkan masukan dari Bp. Daliyo RW 2 tentang talud jembatan ada yang roboh tak jauh dari lokasi. Permintaan dari Bp. Sukri mewakili RW 3 agar dipasang lampu pada lokasi taman Wiranata karena sering digunakan tempat nongkrong dan mojok anak-anak muda.
Dijawab oleh Walikota, bahwa untuk masalah tanah indung, Pemkot tidak dapat secara langsung turut campur, tetapi akan berusaha mendorong komunikasi yang baik antara pihak yang diindung dan warga. Proses diharapkan dapat berjalan sesuai ketentuan perundangan yang berlaku agar semua pihak dapat terpuaskan.
Untuk masalah pembangunan talud, akan dikoordinasikan dengan dinas terkait untuk melakukan peninjauan dahulu. Selain itu juga akan dikoordinasikan dengan Kodim agar dapat dimasukan dalam kegiatan TMMD Sengkuyung. Untuk pembangunan talud baru, Haryadi mengungkapkan belum tentu semua lokasi dapat dibangun. Sungai Winongo yang sepanjang 9 km, pada pinggir sungai semisal ada bangunan/rumah warga belum tentu semua dapat diberi talud, maka akan dilakukan penelitian terlebih dahulu. Sedangkan untuk masalah penerangan taman Wiranata, Haryadi menjanjikan lampu akan segera dipasang, diharapkan bisa menambah keamanan wilayah. (byu)
Dalam sambutan selamat datang disampaikan Camat Ngampilan, Darajat S.Sos, cita-cita warga notoprajan adalah mewujudkan kampung wisata dengan icon sungai Winongo. Beberapa saat yang lalu masyarakat bisa kompak menangani banjir air yang mengenai 15 rumah warga, kekompakan ini dapat menghindari korban. Dengan terwujudnya kampung wisata diharapkan yang datang adalah banjir uang, sehingga bisa menambah baik ekonomi masyarakat.
Dalam sambutannya Walikota mengungkapkan bahwa maksud dialog ini untuk menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat. Setelah tahu keadaan, data yang didapat akan digunakan menyelaraskan pembangunan. Menjauhkan masyarakat dari bencana adalah misi dari Pemkot yang kompak dengan masyarakat. Untuk menyelaraskan ini dan hasilnya maksimal, masyarakat harus tanggap bencana. Menjaga kebersihan sungai harus didukung komitmen warga bantaran dari anak sampai lansia. Kalau kebersihan sungai terjaga maka bisa menjauhkan dari potensi banjir dan mendukung potensi wisata sungai. Demikian terang Haryadi Suyuti.
Dalam dialog warga, Bp. Sukirno dan Bp. Benyamin RW 2 mengungkapkan kaget dengan adanya banjir kemarin, talud yang baru akan dibangun sudah keduluan banjir. Maka diharap pemkot dapat segera merealisasikannya. Selain itu diharapkan Pemkot dapat membantu masalah ijin tinggal sebagian warga yang tinggal di bentaran sungai. Dilanjutkan masukan dari Bp. Daliyo RW 2 tentang talud jembatan ada yang roboh tak jauh dari lokasi. Permintaan dari Bp. Sukri mewakili RW 3 agar dipasang lampu pada lokasi taman Wiranata karena sering digunakan tempat nongkrong dan mojok anak-anak muda.
Dijawab oleh Walikota, bahwa untuk masalah tanah indung, Pemkot tidak dapat secara langsung turut campur, tetapi akan berusaha mendorong komunikasi yang baik antara pihak yang diindung dan warga. Proses diharapkan dapat berjalan sesuai ketentuan perundangan yang berlaku agar semua pihak dapat terpuaskan.
Untuk masalah pembangunan talud, akan dikoordinasikan dengan dinas terkait untuk melakukan peninjauan dahulu. Selain itu juga akan dikoordinasikan dengan Kodim agar dapat dimasukan dalam kegiatan TMMD Sengkuyung. Untuk pembangunan talud baru, Haryadi mengungkapkan belum tentu semua lokasi dapat dibangun. Sungai Winongo yang sepanjang 9 km, pada pinggir sungai semisal ada bangunan/rumah warga belum tentu semua dapat diberi talud, maka akan dilakukan penelitian terlebih dahulu. Sedangkan untuk masalah penerangan taman Wiranata, Haryadi menjanjikan lampu akan segera dipasang, diharapkan bisa menambah keamanan wilayah. (byu)